Sarolangun,Bacajambi.id 2 April 2024 sebanyak 300 Mustahik Kecamatan Sarolangun nampak tersenyum bahagia, mereka adalah sebagian penerima bantuan Baznas Kabupaten Sarolangun yang keseluruhannya berjumlah 2.300 mustahik dari 11 kecamatan se-Kabupaten Sarolangun.
Kebahagiaan itu terpantau media ini pada Penyaluran Paket Ramadhan Bahagia Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sarolangun secara simbolik oleh Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, SC yaitu berupa beras dan minyak goreng, Selasa 2 April 2024 di kantor Baznas, Gedung LPTQ Sarolangun.
Jelas saja bantuan terhadap penanggulangan ekonomi masyarakat ekonomi bawah ini dapat membuat senyum bahagia 2.300 mustahik (penerima zakat, imfak sodaqoh) karena merasa sangat terbantu di tengah kesulitan ekonomi saat ini.
Turut hadir bersama Pj Bupati Bachril Bakri Pj Sekda Dedi Hendri, H. Muhammad Staf Ahli Bupati dan beberapa OPD lainnya yang disambut Ketua Baznas Kabupaten Sarolangun Ahmad Zaidan, H. Muchtar, H. Elmi bersama para staf.
Dari laporan Baznas Kabupaten Sarolangun, penyaluran Paket Ramadhan Bahagia untuk 2.300 Mustahik se-Kabupaten Sarolangun tahun 1445 H / 2024 ini dibagikan ke 11 kecamatan se-kabupaten Sarolangun yaitu 300 paket di Kecamatan Sarolangun dan masing-masing 200 paket untuk 10 kecamatan lainnya.
“Isi paket terdiri dari 5 (Lima) kilogram beras dan minyak goreng 1 (Satu) kilogram,” kata Ahmad Zaidan Ketua Baznas Kabupaten.
Dalam sambutan dan arahannya, Pj Bupati Bachril Bakri sekaligus menyapa para mustahik yang sedang berpuasa ramadhan, yang memasuki 10 hari terakhir ramadhan. Pejabat Kementerian Dalam Negeri berdarah minang ini menyerukan semua hadirin dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik.
“Ayo semua, mari laksanakan ibadah puasa 10 terakhir ramadhan ini dengan baik, dalam upaya menuju ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Pj Bachril Bakri.
Sekilas, Pj Bachril Bakri sempat memaparkan bahwasanya Baznas adalah sebuah lembaga yang mengkoordinir pembayaran dan penyaluran zakat ASN dan masyarakat umum untuk membantu masyarakat. Namun demikian, sesuatu yang perlu diperhatikan adalah upaya ini tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, akan tetapi diperlukan partisipasi, dukungan dan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat.
“Dengan Baznas, kegiatan agama dalam kewajiban membayar zakat dapat dikoordinir dengan baik dalam upaya membantu masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi,” ucapnya
begitu menaruh rasa prihatin pada para mustahik, Ia berharap kedepannya Baznas tidak hanya membantu masyarakat untuk kebutuhan konsumtif.
“Saya minta kepada Baznas, membantu mustahik itu jangan 100-200 ribu, kalau bisa bisa 15 juta yang bisa buat modal usaha, agar kedepannya mustahik bisa membaik dan menjadi muzakki,” harap Pj Bachril Bakri.
Selanjutnya, menurut Pj Bupati Bachril Bakri, dalam upaya mencapai bahagia tidak semata-mata dengan banyaknya uang dan harta benda, namun dapat dicapai dengan bersyukur dan ikhlas.
“Mari berbahagia dengan syukur dan ikhlas,” pungkasnya.
(Jhontrex)