Baca Jambi – Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto berharap aksi unjuk rasa mahasiswa terkait angkutan batubara di halaman gedung DPRD siang tadi (12/11/2021) adalah aksi terakhir. Karena dirinya yakin bahwa Gubernur Jambi, Kapolda dan seluruh jajaran forkopimda memiliki political will untuk menyelesaikan permasalahan yang telah banyak memakan korban tersebut.
“Jambi mengalami masa transisi cukup lama, diisi oleh Plt. Gubernur, jadi kebijakan strategis belum bisa diambil, tapi tadi kita sudah dengar komitmen pak gubernur dan pak kapolda. Kami komit menyelesaikan masalah ini,” jelas Edi dihadapan ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi ini melanjutkan bahwa DPRD bersama Gubernur, Kapolda, beberapa Bupati dan pemangku kepentingan terkait akan melakukan Rapat Koordinasi membahas penyelesaian masalah angkuta batubara ini pada Senin mendatang (15/11/2021). Ia yakin pertemuan tersebut akan menghasilkan langkah konkrit.
“Termasuk pos-pos penyekatan yang sudah dilakukan oleh pak kapolda kami yakin akan berjalan efektif, dan armada yang melebihi tonase betul-betul akan diberi sanksi tegas pengusaha batubaranya. Saya kenal pak kapolda, saya yakin akan komitmennya,” terang Edi.
Edi menambahkan bahwa pihaknya akan melibatkan mahasiswa dalam pembuatan perda, tidak hanya terkait batubara, tapi juga berbagai permasalahan lain. Seperti pansus konflik lahan yang sekarang sedang bekerja.
“Ada banyak konflik lahan antara rakyat dengan perusahaan, ataupun rakyat dengan rakyat, kita akan urai, ini bagian dari kerja-kerja kami,” jelas Edi.
Sebelum berorasi di hadapan mahasiswa, Edi mengajak mahasiswa untuk mengirimkan alfatihah kepada almarhum Abdul Hadi dan almarhumah Khairunnisyah yang merupakan korban kecelakaan lalu lintas truk batubara dan CPO.
Selain Gubernur dan Kapolda Jambi, turut mendampingi Edi menerima para mahasiswa wakil ketua DPRD Rocky Candra, Pinto Jayanegara, dan beberapa anggota DPRD Provinsi Jambi.(Red/Jurnal Opini)