Baca Jambi – Diversifikasi pangan adalah program yang dimaksudkan agar masyarakat tidak terpaku hanya pada satu jenis makanan pokok saja, dan terdorong untuk juga mengonsumsi bahan pangan lainnya sebagai pengganti makanan pokok yang selama ini dikonsumsi.
Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jambi, Amir Hasbi, mengungkapkan pihaknya tengah menggaungkan Diversifikasi pangan lokal, untuk mengurangi konsumsi nasi bagi masyarakat di provinsi Jambi, dan mengganti nya dengan pangan lokal.
Amir menjelaskan, dengan kita mengkonsumsi nasi setiap harinya yang mengandung tinggi akan karbohidrat, rasanya masyarakat juga perlu mengkonsumsi keberagaman pangan lokal yang juga memiliki karbohidrat dan kandungan gizi untuk kesehatan.
“Sangat banyak sekali pangan lokal di Jambi yang kita budidayakan melalui progam Pekarangan Pangan Lestari (P2L) lewat Kelompok Wanita Tani (KWT), tujuannya memasyarakatkan pangan lokal”, ujar Amir Hasbi, saat memberikan sambutan pada acara Diverifikasi Pangan Lokal, dikawasan Kotabaru, Selasa (16/11).
Lebih rinci, Amir Hasbi menerangkan, kenyang tidak harus Nasi, sehat dengan pangan lokal.
– 1 porsi nasi sama dengan seperempat gelas dan = 100 gram nasi
– 3 buah jagung segar sedang = 125 gram nasi
– 1 setengah potong singkong sama dengan 120 gram nasi
– 3 potong sukun sedang = 150 gram nasi
– setengah buah talas sedang = 125 gram nasi dan
– 2 buah kentang sedang = 135 gram nasi
Amir mengungkapkan, data Dishanpan menunjukkan tingkat konsumsi beras masyarakat di Jambi 90 Kg perkapita pertahun.
“Kita masih di atas rata-rata nasional 80 kg konsumen perkapital pertahun, artinya kita harus menurunkan 10 Kg perkapital pertahun”, sebutnya.