Baca Jambi – Rabu siang (25/5/2022) Walikota Jambi Dr.Syarif Fasha menerima kunjungan kerja dari pimpinan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Jambi. Pertemuan yang hangat tersebut digelar di aula pertemuan Bappeda Kota Jambi. Walikota Jambi yang didampingi Kepala Bagian Kesra Kota Jambi Kamal Firdaus dan Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Noviarman terlibat saling mendiskusikan seputar persoalan sosial ekonomi dan kemanusiaan yang ada di Kota Jambi, berikut beberapa langkah yang akan diambil dengan pola kolaborasi antara Pemkot dan ACT.
Diskusi yang mengedepankan langkah kebangkitan ekonomi masyarakat di Kota Jambi ini diupayakan bisa menghasilkan sinergisitas yang kongkrit seperti optimalisasi wakaf. Salah satu langkah ACT Cabang Jambi yakni Wakaf Modal Usaha Mikro Produktif Berbasis Masjid. Sebuah program yang akan digagas sebagai upaya dalam pemberdayaan dan produktifitas ekonomi di Kota Jambi.
“Alhamdulillah sebanyak 70 penerima manfaat yang terdiri dari berbagai latar belakang dan pengembangan usaha yang berbeda-beda telah merasakan betapa beruntungnya mereka terdampingi oleh program wakaf produktif ini. Untuk mengembangkan program ini selanjutnya kami mencoba berbasis masjid karena masjid harus kita aktifkan agar bisa lebih luas menjamah umat” ungkap Lazwardi, Head of Marketing ACT Jambi.
Dengan terobosan Wakaf Modal Usaha Produktif Berbasis Masjid ini kita memiliki sebuah kelebihan bagaimana kita bisa memberikan bantuan terbaik kepada masyakarat kota jambi dengan pola pendampingan yang akurat. Ini artinya aset wakaf benar-benar menjadi penggerak untuk masyakat Kota Jambi yang kurang mampu agar bisa diolah, dikembangkan, didampingi dan diawasi serta dilakukan pelaporan secara berkesinambungan.
“Perbedaan program Wakaf Modal Usaha Produktif Berbasis Masjid ini dengan pinjaman dari rentenir atau bank konvensional lain terletak pada visi, pendampingan dan tentunya akad yang tanpa riba agar sesuai dengan syariat Islam dalam menjalankan usaha” tambahnya.
Adapun usaha yang akan dibantu meliputi sektor produsen pangan, pengolah pangan, distribusi pangan, fashion, kerajinan, jasa dan usaha lainnya. Sedangkan pada aplikasi dilapangan, adalah keterlibatan masjid dalam hal ini adalah sebagai sentra pemberdayaan jamaah disekitar agar bisa terbebas dari lilitan hutang dari rentenir. Sehingga peranan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun sangat strategi sebagai pengembangan kemaslahatan umat untuk bisa merangkul dan memberdayakan.
Kepada Walikota Jambi, Pimpinan ACT juga telah yang hadir juga menyatakan jika khusus di Kota Jambi, ACT telah mencoba menjalankan praktir pemberdayaan berbasis modal wakaf produktif tersebut ke 70 orang warga.
Salah satu penerima wakaf modal produktif tersebut adalah Sujinah. Dia merupakan salah satu Pelaku Usaha Keripik Singkong di lingkungan Masjid Ridwan Nullah Kota Jambi ini. Usaha yang ditekuninya sejak 2 tahun belakangan terbukti mampu menopang kehidupan untuk 3 orang anaknya. Semenjak adanya bantuan dan pendampingan modal usaha mikro dari ACT Jambi ini, Sujinah merasa bahwa usahanya semakin membaik dan meningkat pembeli dan omset hariannya. Dia juga menyatakan bahwa bantuan modal usaha ini terbebas dari riba sehingga usaha yang dipinjamkan mendapatkan semakin hari dirasa semakin mendapatkan keberkahan. Saat ini, selain dijual diwilayah Kota Jambi, produk dagangannya juga telah rutin dia jual hingga ke Kabupaten Sarolangun.
Menanggapi sederet fakta empiris yang telah dilakukan oleh ACT Jambi, Walikota Jambi menyebut jika dia tertarik dengan gagasan yang telah digulirkan oleh ACT tersebut.
“ACT biasanya selalu menjadi garda terdepan pada kondisi musibah tanggap bencana di Indonesia. Kami tahu bahwa bukan hanya di Indonesia saja, namun hadir di kancah internasional seperti Palestina, Suriah, Rohingya dan lain-lain. Kali ini ACT bersama Pemerintah Kota Jambi mencoba untuk merajut pola pemberdayaan baru ditengah masyarakat yang tentunya ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian serta pengentasan dinamika sosial masyarakat khususnya di Kota Jambi. Bersama-sama siap memberdayakan ummat, siap memberdayakan masyarakat. Semoga langkah dan program ACT bisa terus berkembang, bersinergi dan saling mendukung program pemerintah Kota Jambi.” pungkas Walikota Jambi Sy. Fasha. (*)