Baca Jambi – Pemerintah Kota Jambi menyatakan siap untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan qurban di Kota Jambi. Hal tersebut dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk beberapa kabupaten sekitar Kota Jambi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME saat menggelar konferensi pers terkait kesiapan dan antisipasi Kota Jambi dalam menghadapi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak dalam menyambut Ibadah Qurban, Idul Adha 1443 H, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kota Jambi (13/6).
Turut mendampingi Wali Kota Jambi, Kakan Kemenag Kota Jambi, MUI Kota Jambi, Kadis Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Jambi dan Kabag Kesra Setda Kota Jambi.
Dalam keterangan persnya, Wali Kota Fasha sampaikan bahwa Pemkot Jambi telah membentuk Satgas PMK untuk antisipasi mewabahnya virus PMK di Kota Jambi.
Selain itu menurut Fasha, hewan qurban yang masuk ke Kota Jambi akan terlebih dahulu melalui proses screening dan pemeriksaan kesehatan, sehingga kesehatan dan keamanannya dipastikan akan terjamin dengan baik.
Tim Satgas juga akan secara intensif turun memantau dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara langsung kepada peternak dan sentra usaha hewan ternak qurban di Kota Jambi.
“Kami imbau masyarakat tidak perlu panik, namun tetap teliti dan waspada. Kesehatan hewan qurban akan kami jamin pada ibadah qurban tahun ini. Sekali lagi virus ini memang menular pada hewan, namun tidak berbahaya bagi manusia. Namun demikian tugas kami menjamin hewan qurban di Kota Jambi sepenuhnya sehat dan aman dikonsumsi masyarakat,” jelas Wali Kota Fasha.
Diinformasikan pula bahwa hewan qurban di Kota Jambi, 90% berasal dari Provinsi Lampung dan selebihnya berasal dari Sumatera Selatan dan provinsi lainnya sekitar Provinsi Jambi.
(Sumber: Web Humas Kota Jambi)