Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar Fasilitasi Rapat Technical Assitant (TA) Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja Kabupaten Batanghari 2022, pada Senin (17/10/2022).
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini, melalui acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting di Kabupaten Batanghari.
Program yang dirancang secara bersama-sama dapat direalisasikan dengan baik untuk mencapai target penurunan stunting pada 2024 sebesar 14 persen yang ditelah ditetapkan.
Kabupaten Batanghari adalah daerah ke 32 sebagai perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi 2022 berdasarkan SK Kepala Bappenas yang diterima Pemkab Batanghari.
“Tujuan dari Technical Assistant pada hari ini adalah merupakan komitmen kita bersama dan terjalinnya koordinasi antara stakeholder terkait,” katanya di Ruang Pola Kantor Bupati Batanghari usai mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Batanghari 2022.
Tim TPPS Kabupaten Batanghari dan TPPS Provinsi Jambi, Bupati berharap, sinergitas antara TPPS Provinsi dan TPPS Kabupaten dapat dioptimalkan untuk mendapatkan hasil terbaik.
“Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan fisik anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembanganan otak yang kurang maksimal hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar di bawah rata-rata, bisa berakibat prestasi belajar yang buruk,” ujarnya.
Fadhil berujar kunci pencegahan stunting adalah seribu hari pertama kehidupan (HPK) sehingga perhatian kepada ibu hamil serta balita di bawah umur dua tahun perlu diupayakan, serta intervensi remaja putri dan calon pengantin untuk menciptakan generasi yang cerdas, sehat dan berprestasi.
“Intervensi stunting tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tingkat keberhasilan program penurunan stunting sangat dipengaruhi sektor non kesehatan dengan proposi dukungan mencapai 70 persen. Untuk itu perlu dilakukan melalui pendekatan multi sektor dan multi pihak melalui pentahelix yaitu menyediakan platform kerjasama antara pemerintah dan unsur pemangku kepentingan dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat dan media,” ujarnya.