Baca Jambi – Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief memberikan apresiasi atas perhelatan Lomba Syair yang diselenggarakan Lembaga Adat Bumi Serentak Bak Regam Kabupaten Batanghari, Selasa (22/11/2022).
Diadakannya Lomba Syair tersebut dalam rangka HUT Kabupaten Batanghari ke 74 yang jatuh pada 1 Desember mendatang.
Sebanyak 16 peserta yang akan tampil, masing-masing berasal dari delapan kecamatan yang ada.
Lomba Syair ini bertujuan untuk menggali dan membuka wacana baru bahwa lantunan Syair ini bisa maju dan diterima oleh tengah masyarakat.
“Kita tahu Batanghari ini dulu penyebaran Islamnya melalui Syiar Islam lewat syair. Syair ini ajaran dan didikan kepada masyarakat yang digunakan pada saat itu. Sehingga lebih mudah dimengerti oleh masyarakat,” katanya disaat pembukaan lomba Syair di pelataran Rumah Adat Batanghari turut dihadiri Wakil Bupati, Pengurus Lembaga Adat Batanghari, lembaga ada kecamatan serta tamu undangan.
Saat ini Lembaga Adat Bumi Serentak Bak Regam Kabupaten Batanghari tengah berupaya melestarikan budaya yang ada.
Paling tidak dengan lomba tersebut akan mengingat sejarah penyiaran islam dan kebaikan di Kabupaten Batanghari pada masanya.
“Kita coba sesuaikan dengan keadaan zaman sekarang, sehingga ada sentuhan penguatan iman kepada masyarakat dengan hal baru yang ditimbulkan dari hal lama. Dan ini, kita coba dikondisikan oleh lembaga adat Kabupaten Batanghari,” ujarnya.
Atas nama Pemda Batanghari sangat apresiasi dengan kegiatan ini. Apa yang dicetuskan oleh lembaga adat merupakan bentuk pembudayaan dan adat isti adat.
“Kegiatan ini bagus karena hal yang baru, dan dilombakan, jadi semuanya baru dicoba tapi dengan semangat bersama saya yakin akan berhasil dengan sinergisitas. Lembaga adat mengembalikan filosofinya di Batanghari,” ujarnya.
Fadhil Arief mengatakan bahwa begitu banyak budaya di daerah ini yang sudah ditinggalkan, namun saat ini dilestarikan kembali oleh lembaga adat Batanghari.
“Nantinya melalui guru ngaji tangguh di sekolah, anak-anak akan diberikan penguatan keilmuan dan kekuatan keimanan karena kita tahu tidak hanya mempelajari soal pendidikan intelektualnya saja tapi kecerdesan intelektual spiritual harus dilatih sehingga nanti dia bisa menyebarkan kebaikan,” pungkasnya.