Baca Jambi – Komisi IV DPRD Kota Jambi mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Kota Jambi, Senin (16/1/2023).
RDP yang dipimpin Ketua Komisi Jefrizen dan dihadiri Sekretaris Disdik serta seluruh kabid ini membahas persiapan pelaksanaan program kerja 2023.
Wakil Ketua Komisi IV Muhammad Zayadi mengatakan, RDP ini dilaksanakan untuk memberi masukan dan sharing terkait beberapa hal.
Satu diantaranya, program tahun lalu yang sudah terlaksana namun belum efektif yang memang perlu diperbaiki.
Hal yang menjadi perhatian Komisi IV kata Zayadi terkait dengan pemetaan guru dan tenaga Kependidikan.
“Mereka kan membuat pemetaan tentang guru dan tenaga kependidikan. Jadi, kita minta itu betul-betul lebih komprehensif termasuk diantaranya kepala sekolah,” ujarnya.
Komisi IV meminta keberadaan guru terutama PNS agar bisa lebih merata.
Sebab, berdasarkan informasi yang diterima Komisi IV ada beberapa sekolah yang guru PNS hanya 2 orang dan lainnya berstatus guru honorer. Sehingga Komisi IV meminta agar di 2023 jangan sampai kekurangan guru.
Komisi IV juga meminta Dinas Pendidikan mengantisipasi kekurangan kepala sekolah. Sebab, tahun sebelumnya sempat terjadi beberapa bulan itu ada 70 SD yang kepala sekolahnya berstatus pelaksana tugas.
“Kita minta itu diantisipasi dan berharap kedepan tidak terjadi lagi, karena PLT kan sangat terbatas kewenangannya,” ucap Anggota Fraksi PKS ini.
Komisi IV meminta agar hal tersebut disiapkan dengan baik dan harapannya stok kepala sekolah harus lebih agar tidak terjadi lagi seperti di tahun sebelumnya.
“Kepala Sekolah ini fungsinya sangat strategis, bukan hanya mengajar, tapi juga manajemen sekolah agar bisa maju,” tegasnya.
Namun kata Zayadi ada beberapa hal positif yang dilakukan Dinas Pendidikan yakni menambahkan kurikulum Mulok (Muatan Lokal) untuk memperkuat visi Kota Jambi yang berbasis akhlak dan berbudaya.
Zayadi meminta agar Mulok ini disamping memperkuat budaya juga memperkuat karakter akhlak anak.