Baca Jambi – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat pastikan tunda kegiatan belajar mengajar tatap muka.Kebijakan ini diambil berbarengan dengan terus bertambahnya kasus Covid-19, yang saat ini sudah mencapai 436 kasus Covid-19 di Tanjab Barat
“Kita terus lihat kondisi yang berkembang dan kesiapan sekolah melakukan kegiatan sekolah tatap muka dan saat ini masih belum bisa kita laksanakan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjab Barat, Martunis, Senin (25/1/21).
Kebijakan ini diambil setelah sebelumnya, bersama dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat melakukan melalui Dinas BPBD, melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Kapolres, Dandim 0149/Tanjab, Kepala Dinas Pendidikan, Kadis Kesehatan, Jubir Gugus Tugas, para Kepala Sekolah di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barat, terkait agenda tatap muka bagi anak PAUD, TK, SD dan SMP di Tanjab Barat.
Rapat ini di pimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjabbar, Agus Sanusi, turut hadir seluruh Satgas Covid 19 Tanjabbar, yang juga turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabbar, beserta stafnya.
Dari hasil rapat itu, Sekda memastikan bahwa pihaknya masih akan meninjau dulu kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Tanjabbar.
Ini karena disebabkan tren peningkatan jumlah kasus di Kabupaten Tanjabbar yang masih di zona orange.
“Untuk saat ini, kita akan melihat lagi hasil dua atau tiga minggu kedepan, karena kita melihat saat ini kasus positif Covid-19 semakin meningkat. Jadi kita masih belum lah dapat melaksanakan untuk proses belajar tatap muka,” ujar Sekda Agus Sanusi.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa selain melihat tren dari kasus Covid 19 di Kabupaten Tanjabbar. Pihaknya juga akan melihat bagaimana proses simulasi yang ada di sekolah-sekolah untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
“Kita lihat juga bagaimana simulasi dari sekolah ini. Karena tadi dari rapat ada sekolah yang tidak siap, ada guru yang tidak siap. Jadi memang kita harus betul-betul melihat bagaimana kesiapan sekolah,” tandasnya. (Ame/Adv)