Tanjab Barat – Mewakili Bupati, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat H. Hairan, SH mengikuti kegiatan Kampanye Pencegahan Stunting dan Penyerahan Bantuan Antropometri Set Untuk Posyandu di wilayah Kecamatan Betara dan Tebing Tinggi dalam rangka penurunan angka stunting. Rabu (15/02).
Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Camat Betara ini, turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda/mewakili, Dinas Kesehatan, Dinas P3AP2KB, Danramil, Kapolsek, Pimpinan PT. Petrochina International Jabung Ltd, Camat Betara, Camat Tebing Tinggi, Kades, Lurah, Kepala Puskesmas serta tamu undangan lainnya.
Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat H. Hairan, SH menyampaikan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Lebih lanjut, Wabup sampaikan bahwa status gizi berperan penting pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Status gizi yang baik merupakan investasi berharga bangsa, sebaliknya kekurangan gizi berdampak pada kualitas kehidupan dan Kemakmuran suatu bangsa, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan seluruh komponen bangsa.
“Semua ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat yang pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,” jelasnya
Disampaikan Wabup, di Kabupaten Tanjung Jabung Barat besaran masalah gizi mulai mengalami penurunan dan perbaikan. Hal ini terlihat dari menurunnya Prevalensi Stunting dari 44% di tahun 2018 menjadi 21,81% tahun 2019 , 19,8% tahun 2021 serta yang baru saja di launching yaitu 9,9% di tahun 2022, sedangkan balita wasting dari 13,0% di tahun 2018 menjadi 9,3% di tahun 2021 dan 2,7% di tahun 2022.
“Hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai upaya yang terus di lakukan mulai dari meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan yang langsung menyentuh sampai ke sasaran yang terdampak, meningkatkan SDM petugas dan kader kader melalui bimbingan teknis atau orientasi dan juga adanya kegiatan kegiatan pergerakan, Advokasi serta sosialisasi seperti yang kita lakukan pada hari ini.” tambahnya
“Pada kesempatan ini saya menghimbau dan mengajak kita semua agar terus mengkampanyekan tentang pencegahan Stunting ini. Kepada para kepala OPD, organisasi profesi/akademisi, Mitra pembangunan, lintas sektor dan dunia usaha teruslah berfokus dalam pencegahan dan penanggulangan Stunting, kepada Camat dan Lurah/Kepala Desa agar selalu mengayomi masyarakatnya, mengetahui kondisi serta kebutuhan masyarakatnya.”tutup wabup.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana H. Zaharuddin,SKM mengatakan bahwa sejak tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditetapkan menjadi lokasi fokus penurunan stunting.
Dilanjutkannya bahwa, sebagai optimalisasi pelaksanaan pencegahan stunting perlu diawali dengan komitmen secara masif dan menyeluruh kepada seluruh OPD, dunia usaha dan seluruh lapisan masyarakat.
“Alhamdulillah pada hari ini kita dibantu oleh Petro China berupa alat pengukur yang akurat namanya antropometri, jadi antropometri ini akan kita berikan ke posyandu untuk melakukan pengukuran yang benar sesuai dengan alat yang sudah standar dari Kemenkes.” tuturnya
“Mudah-mudahan tidak ada lagi kesalahan dalam pengukuran anak stunting, karena secara manual anak bisa saja meronta sehingga mengakibatkan pengukuran nya yang salah dan terjadilah stunting yang tinggi. InsyaAllah, dengan alat ini tidak lagi terjadi kesalahan dalam pengukuran baik dari tinggi badan maupun berat badan.”jelasnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan Antropometri oleh Petrochina kepada Wakil Bupati serta dilanjutkan Penyerahan Antropometri dari Wakil Bupati kepada 14 Desa. Dalam hal ini, Wakil Bupati juga memberikan secara langsung vitamin A kepada para balita yang berumur di atas 6 bulan.