Baca Jambi – Dalam rangka menunjang kelancaran untuk meningkatkan produktivitas usaha tani. Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjabtim memberikan Bantuan Normalisasi Tanggul Kepada Petani Kelapa.
Dimana dengan adanya normalisasi tanggul tersebut, mereka merasa sangat senang karena dapat merubah hasil produksi kelapa petani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Seperti yang dikatakan oleh Pepeng petani yang berdomisili di Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur, bahwa banyak manfaatnya jika tanggul kebun mereka dilakukan perbaikan. Setidaknya jika air pasang besar, maka kebun petani tidak akan terendam lagi.
“Alhamdulillah, sekarang kami mendapatkan bantuan penanggulan dari pemerintah, jadi kebun kami tidak bakal kebanjiran lagi,” katanya, Minggu (27/08/23).
Menurutnya, air asin laut dapat merusak kebun kelapa terendam banjir, maka kualitas buah kelapa menjadi rendah. Tapi kalau sudah tidak terendam lagi, maka kualitas buah kelapanya berangsur akan bagus, dan buahnya bisa menjadi besar.
“Wah kalau air laut masuk, habis kebun kami pak. Berpengaruh sekali pak kalau sudah di tanggul ni. Buahnya nanti besar-besar,” katanya.
Untuk itu, Pepeng sangat bersyukur kepada pemerintah setempat yang sudah perhatian dengan masyarakat khususnya para petani. Tak lupa Dirinya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada petani kelapa, semoga Kabupaten Tanjabtim semakin maju.
“Saya pribadi sangat berterima kasih sekali, kebun kami akhirnya tanggulnya diperbaiki, jadi kami tidak khawatir lagi kalau air pasang besar,” ucapnya.
Senada juga disampaikan Bahar, salah satu petani kebun kelapa yang terkena dampak penanggulan sungai. Ia sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto atas bantuan normalisasi tanggul ini.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi petani kelapa. Saya berharap normalisasi tanggul ini kedepannya berkelanjutan,” harapnya.
Ucapan yang sama juga di sampaikan pepeng Terkait pekerjaan tanggul masyarakat sangat senang di karenakan pihak rekanan/ kontraktor kinerja nya sangat rapi dan bagus dalam pengelolaan tanggul. (Why)