Baca Jambi – Regional 4 Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina, melalui PT PHE Tomori Sulawesi (PHE TS) & PT Pertamina EP (PEP) melaksanakan penandatangan perjanjian jual beli kondensat Senoro untuk periode tahun 2024. Kontrak ini memiliki nilai yang diprediksi lebih dari 75 juta USD, dengan volume sebesar 1,1 Juta Barrel dengan periode kontrak Mei hingga Desember 2024.
Penandatanganan perjanjian dilaksanakan pada Selasa (30/4) di kantor Pertamina International Marketing & Distribution Pte Ltd (PIMD) yakni di One Raffles Place, Singapura. PIMD.
Kondensat Senoro adalah kondensat dalam negeri yang diproduksi dari Lapangan Senoro yang dikelola oleh PHE TS dan Lapangan Donggi Matindok yang dikelola oleh PEP. Kedua lapangan tersebut saat ini berada dalam koordinasi PT Pertamina EP Cepu (“PEPC”) selaku entitas pengelola Regional Indonesia Timur.
PIMD adalah anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan Sub Holding Commercial & Trading, yang berperan untuk memasarkan produk-produk Pertamina Group ke market international. PIMD sejak berdiri di tahun 2019 telah berperan aktif dalam memasarkan produk-produk Pertamina di pasar international, seperti Fuel Oil dan Petrochemical dari Sub Holding Refining & Petrochemical, dan juga produk Crude/Kondensat dari Sub Holding Upstream.
Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin mengatakan penjualan kondensat Senoro yang merupakan kolaborasi antara PHE TS dan PEP sebagai pemilik kondensat dan PIMD selaku trading arm Pertamina, merupakan bukti nyata semangat sinergi antar Sub Holding di Pertamina Group berjalan dengan baik sesuai dengan ekpektasi pemangku kepentingan.
“Ini merupakan ekspor perdana untuk Kondensat Senoro oleh PHE TS & PEP ke international market sejak tahun 2017, dan seluruh pihak membuktikan bahwa proses penjualan ini dapat berjalan tepat waktu dengan nilai sesuai yang diharapkan bagi semua pihak dalam Pertamina Group,” katanya.
Regional Indonesia Timur mengapresiasi keberhasilan PIMD dalam melakukan komersialisasi kondensat Senoro sesuai target waktu dan nilai yang diharapkan. Arifin mengatakan kerja sama ini merupakan bukti nyata semangat sinergi antar Sub Holding. “Semoga dengan terobosan ini akan terbuka peluang sinergi-sinergi baru antara Sub Holding Upstream dan Sub Holding C&T. Kami berterimakasih kepada PIMD selaku perpanjangan Pertamina di market international yang telah berhasil mengkomersialkan Kondensat Senoro dengan baik sehingga menghasilkan nilai tambah bagi Pertamina dan juga menjaga kesinambungan produksi dari Lapangan Senoro dan Donggi Matindok,” katanya.
Managing Director PIMD Aditya Budi Prabowo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan PHE TS dan PEP kepada PIMD mengkomersialkan produk Kondensat Senoro. “Semoga keberhasilan ini dapat menjadi bentuk sinergi berkelanjutan antara Sub Holding Upstream dan Sub Holding Commercial & Trading, dan tentunya keberhasilan ini dapat menjadi contoh komersialisasi crude atau kondensat dimasa yang akan datang,” katanya.
Dia berharap keberhasilan sinergi antara PEPC dan PIMD kali ini diharapkan menjadi acuan khususnya bagi SHU dan SH C&T, dan seluruh Sub Holding di Pertamina Group, untuk dapat memanfaatkan keberadaan PIMD untuk meningkatkan value produk-produk Pertamina di international market.
INFORMASI UMUM
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai).