Sarolangun,Bacajambi.id 29 Mei 2024 Pemerintah Kabupaten Sarolangun kembali melakukan operasi pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang ke-19 kalinya, dalam rangka upaya pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, yang sekaligus melaunching langsung Kedai Pangan Kabupaten Sarolangun, Rabu (29/05/2024) di Pasar Atas Sarolangun, Kecamatan Sarolangun.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan H Muhammad, S.Ag, Kasat Pol PP Sarolangun Drs Muhammad Idrus, Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, ST, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Masri, SH, Kabid Distribusi Novi, serta tim TPID Kabupaten Sarolangun.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh media ini, sejumlah komoditas pangan yang diperjualbelikan dalam operasi Gerakan Pangan Murah, meliputi Beras SPHP ukuran 5 kg sebanyak 2 Ton, harga pasaran Rp 58.000/5kg, harga jual Rp 58.000/5 kg.
Cabe Merah sebanyak 190 kg, dimana harga pasaran Rp 50.000,-/kg dan dijual dengan harga Rp 40.000/kg. Cabe Rawit sebanyak 100 kg, harga pasaran sebesar Rp 40.000,-/kg dan harga jual Rp 13.000,- per 1/2 kg.
Kemudian Telur Ayam sebanyak 200 karpet harga pasaran Rp 56.000,-/karpet dan harga jual Rp 45.000,-/karpet. Bawang Merah sebanyak 125 kg harga pasaran Rp 48.000,-/kg dan harga jual Rp 38.00,-/kg. Bawang Putih sebanyak 40 kg, harga pasaran Rp 40.000,-/kg dan harga jual Rp 13.000,- per1/4 kg. Minyak sebanyak 280 Liter harga pasaran Rp 18.000,-/liter dan harga jual Rp 15.000,-/liter dan Gula sebanyak 360 kg harga pasaran Rp 20.000,-/kgdan harga jual Rp 17.000,-/liter.
Plt Kadis Ketahanan Pangan H Muhammad mengatakan bahwa Gerakan Pangan Murah ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan tujuan untuk mengendalikan harga dan stabilisasi pasokan pangan.
” Alhamdulillah bapak PJ Bupati juga membuka kedai pangan Sarolangun, karena sesuai arahan Bappenas untuk dibuka kedai pangan yang hari ini bisa kami wujudkan. Gerakan pangan murah yang ke-19 sejak tahun 2023 hingga tahun 2024 ini, kita melakukan operasi pasar ini,” katanya.
Dijelaskannya, kedai pangan ini akan menjadi tempat bersama dinas terkait, seperti Dinas Perindagkop, Dinas TPHP, Tim TPID, Bulog Sarko untuk bisa mengendalikan harga komoditas di pasaran, khususnya di pasar atas Sarolangun.
” Dalam gerakan pangan murah ini kita bekerja sama dengan Bulog Sarko berupa beras, dimana terjadi kenaikan harga yang bahkan bukan Juni diperkirakan akan naik lagi khusus beras premium,” katanya.
Sementara itu, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengapresiasi atas dibentuknya dan didirikannya kedai pangan Kabupaten Sarolangun yang akan dibuka setiap hari.
Kedai pangan ini tentunya akan memantau harga komoditas pangan serta menyediakan harga pangan yang lebih murah bila terjadi kenaikan harga sembako, seperti cabe, minyak, tepung, telor, beras dan kebutuhan pokok lainnya.
” Ini suatu program pemerintah untuk membantu masyarakat bagaimana harga pangan bisa stabil dan tidak membebani masyarakat dengan bisa mengendalikan harga supaya bisa terjangkau masyarakat.
Selain pangan, para petani atau Gapoktan bisa meletakkan hasil produksinya nanti disini, di kedai pangan ini menjual harga komoditi yang bisa terjangkau,” tutupnya.
(Jhontrex)