Kota Jambi – Pemerintah Kota Jambi mengajak penulis lokal untuk membantu mengembangkan pariwisata daerah melalui tulisan sejarah kebudayaan Jambi.
Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, mengemukakan pentingnya kontribusi penulis dalam mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah Kota Jambi.
“Saya sempat menyampaikan, tolong tiru bagaimana Belitung bisa menceritakan keterbatasan pendidikan kemudian dengan visualisasi sehingga menarik wisatawan datang ke sana dan mendatangkan pendapatan asli bagi daerah yang luar biasa,” ujar Sri Purwaningsih pada Minggu (16/6/2024).
Sri menambahkan bahwa dengan sejarah Jambi yang beragam, penulis lokal diharapkan dapat memvisualisasikan kekayaan tersebut.
Ia menyebut beberapa objek sejarah seperti Candi Muaro Jambi dan Pahlawan Nasional Raden Mattaher sebagai contoh yang potensial untuk menarik minat wisatawan.
“Saya tantang penulis Jambi menulis sejarah kebudayaan Jambi. Kita ada Candi Muaro Jambi dan makam Raden Mattaher, yang jika dituangkan dalam visualisasi menarik, orang akan penasaran dan ingin melihat langsung,” tambahnya.
Sri Purwaningsih juga menegaskan bahwa Pemkot Jambi perlu menyelenggarakan festival penulis tentang sejarah Jambi, khususnya Kota Jambi, untuk menarik wisatawan.
Ia berharap festival tersebut bisa menjadi sarana untuk mempromosikan sejarah dan kebudayaan Jambi secara lebih luas.
Seiring dengan visualisasi penulisan, Sri menyatakan bahwa pelayanan bagi wisatawan yang datang harus diimbangi dengan baik.
Sebagai pintu masuk Provinsi Jambi, Kota Jambi, meski memiliki keterbatasan objek wisata, diperlukan inovasi dan kreativitas dalam pengembangannya.
Sri menyebutkan bahwa sektor perdagangan dan jasa, yang meliputi bidang restoran dan perhotelan, menjadi unggulan di Kota Jambi.
Pemerintah mendorong pengembangan wisata pada sektor-sektor tersebut untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Dengan inisiatif ini, diharapkan sejarah dan kebudayaan Jambi bisa lebih dikenal luas, dan pariwisata di Kota Jambi bisa berkembang dengan lebih baik. ***