Merangin – Orang nomor satu di Kabupaten Merangin H M Syukur setelah dilantik menjadi Bupati periode 2025-2030, langsung tancap gas melakukan pembenahan. Salahsatu pembenahan yang dilakukan yaitu melihat kondisi dan kebersihan setiap ruangan kantor yang ditempati ASN.
Bupati Merangin H M Syukur hari ini, Jumat (7/3/2025) melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di lingkungan Kantor Bupati. Dari hasil sidak Bupati dimenemukan berbagai persoalan, mulai dari kondisi ruangan kerja yang kotor, puntung rokok berserakan, tong sampah yang sudah meluber, lampu tidak berfungsi dan mushola yang kotor.
Terkait hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh Bupati Merangin, media ini minta tanggapan ke Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Merangin, Iwan Indrawan yang ikut mendampingi Bupati saat sidak, menjelaskan bahwa ruangan dan mushola yang disidak adalah terletak di lantai 4 Kantor Bupati Merangin yang selama dibangun belum pernah ditempati dan difungsikan secara maksimal.
“Perlu diketahui ruangan dan mushola yang kondisikan kotor letaknya di lantai 4, dimana selama dibangun belum pernah difungsikan secara maksimal oleh ASN, hanya lantai 1 sampai dengan lantai 3 yang ditempati untuk aktifitas kerja sehari-hari,”jelas Iwan Indrawan menyampaikan ke media ini, Jumat (7/3) malam melalui WhatsApp.
Lanjut Iwan, menyampaikan saat sidak Bupati Merangin memerintahkan untuk dilakukan pembersihan dengan diberi waktu kurang lebih 7 hari, namun dirinya tidak perlu menunggu waktu lama, setelah sidak langsung dilakukan pembersihan sesuai arahan dari Bupati dan saat ini sudah bersih.
“Sesuai perintah Bapak Bupati Merangin untuk melakukan pembersihan ruangan dan mushola yang lokasinya dilantai 4, langsung kita bersihkan bersama petugas kebersihan dan hasilnya sudah kami laporkan,”kata Iwan.
Kabag Umum, Iwan Indrawan juga menjelaskan bahwa sejak dibangun dan pindah dari Kantor Bupati yang lama, ada beberapa kendala bila difungsikan secara maksimal, dimana untuk menuju lantai 4 belum tersedia Lift hanya bisa lewat tangga, alat pendingin ruangan AC juga belum lengkap serta sarana prasarana lainnya.
Selain itu, persoalan lainnya yaitu masih kekurangan tenaga kebersihan yang jumlahnya 8 orang tidak sesuai dengan jumlah lantai dan ruangan yang ada dan minimnya anggaran yang dialokasikan.
“Mudah-mudah tenaga kebersihan bisa ditambah jumlahnya sampai 15 orang untuk menangani kebersihan kantor bupati sebanyak 4 lantai, segera dipasang Lift untuk sarana menuju lantai 4 khususnya bagi lanjut usia, penyandang Disabilitas dan alokasi anggaran yang cukup,”harapnya.
Untuk mengoptimalkan ruangan di lantai 4, akan segera melakukan pemindahan sarana dan prasaran yang ada di ruang aula bupati lama. (tugas)