Baca Jambi – Menanggapi pembatalan penyelenggaraan keberangkatan calon jemaah haji Indonesia tahun ini khususnya di wilayah Provinsi Jambi dengan menyebut niat berhaji dicatat Allah SWT.
“Ke sana (Arab Saudi) itu ibadah dan pemerintah pasti punya niat bagus. Jika niat baik, sudah tercatat oleh Allah SWT walau belum terlaksana. Berbeda niat buruk, dilakukan dulu, baru dapat dosa,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Burhanuddin Mahir biasa di panggil cik bur.
Waka Burhanuddin Mahir menerangkan, pembatalan ibadah haji tahun ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 660/2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Haji dan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H/2021 M.
Bagi 196.865 calon haji reguler dan 15.084 calon haji khusus Tanah Air yang sudah melakukan pelunasan, menurut dia, maka secara otomatis akan didaftarkan pada keberangkatan ibadah haji tahun depan.
Sebagai legislatif setempat, pihaknya tidak mempermasalahkan lantaran melihat penyebaran wabah pandemi COVID-19 yang semakin meluas di Tanah Air.
“Namanya ibadah, mesti khusyuk. Mengingat di Arab Saudi, kita masih takut memikirkan dekat orang di sana. Saya sangat setuju atas kebijakan pemerintah ini,” ujarnya.
Namun diharap pemerintah pusat atau daerah dapat menyampaikan kepada calon jemaah haji semestinya terjadi, jangan ada unsur lain terkait pembatalan ini.
” Kalau terkait dengan kondisi Covid-19 masyarakat tentu dapat menerima dan memahami itu,”tukasnya. (*)