Baca Jambi – Seorang remaja di Jambi bernama Akbar Maulana (15) harus meregang nyawa setelah tersentrum aliran listrik di tiang ATM Bank. Remaja warga Perumahan Puri Masurai 2 itu tewas seketika hingga membuat warga heboh.
Kejadian tewasnya remaja SMA itu, pada Kamis sore sekitar pukul 17.30WIB. Pada saat itu, korban yang hendak akan pergi olahraga sore harus berteduh sementara lantaran kondisi cuaca hujan yang begitu lebat. Namun saat akan berteduh, remaja itu tak sengaja memegang sebuah tiang hingga akhirnya tersentrum dan meninggal dunia.
“Tadi itu, kami ini akan pergi jogging, kemudian tiba-tiba turun hujat lebat, karena jalan banjir, motor teman ini mogok, lalu kami berupaya membawa motor kesamping jalan, lalu sekaligus ingin berteduh. Tak berapa lama, teman saya itu memegang tiang plang ATM itu dan tersentrum,” kata teman korban, Rado kepada wartawan, Kamis, (5/8/2021).
Rado yang juga teman korban pada saat itu juga sempat merasakan aliran sentruman listrik ketika berada disamping korban. Tiang plang ATM yang saat itu juga lagi terendam genangan air dari jalan disana membuat aliran listrik juga ikut dirasakannya. Namun, korban yang saat itu sedang sendirian memegang tiang tersebut tiba-tiba terjatuh hingga tewas lantaran tersentrum aliran listrik yang cukup tinggi.
“Beruntungnya kami sempat melarikan diri ke teras super market, tetapi juga sempat merasakan kesentrum listrik itu. Kalau teman memegang tiang itu, dan kemudian tersentrum. Tidak berapa lama warga yang ramai ikut menolong, tetapi teman saya sudah meninggal,” ujar Rado.
Setelah jasad Akbar berhasil dievakuasi oleh warga yang berada di lokasi, pihak Super market disekitar kejadaian pun ikut membantu untuk membawa langsung remaja itu ke Rumah Sakit Abdul Manap untuk dilakukan perawatan. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Sementara, petugas piket Polsek Kotabaru Jambi, Bipka Eko membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa petugas sudah mendatangi lokasi kejadian dan korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas PLN, ternyata dari aliran konsleting di bagian tiang plang ATM dan ini yang menjadi penyebab korban tewas,” ujarnya Eko.
Selain itu, Manager PLN Rayon Jambi saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa aliran listrik yang menyebabkan tewasnya remaja di Jambi itu bukanlah dari kabel milik PLN. Kata Hanfi, pihak PLN juga sudah menurunkan tim untuk melakukan investigasi untuk mengetahui apakah ada kesalahan dari pihak PLN yang membuat remaja itu kemudian tewas tersentrum.
“Ternyata setelah kita lakukan tim untuk mencaritahu penyebabnya, remaja itu tersentrum bukan dari kabel milik tiang listrik PLN atau dari kabel yang memamg menjadi kewenangan PLN. Tetapi ini berkemungkinan ada kabel yang terkelupas ataupun ada sambungan yang lepas dari kabel tiang pelanggan di reklame itu, jadi aliran listriknya bocor dan menyetuh tiang reklame. Apalagi, posisi tiang itu juga digenangi oleh air makanya menjadi penyebab remaja itu tewas,” kata Hanfi
Hanfi pun menyebutkan jika kewenangan dari pihak PLN itu ialah jika kabel yang lepas itu dari tiang listrik milik PLN sampe ke KWH meteran. Akan tetapi itu kabel dari tiang milik papan reklame.
“Jadi PLN tidak punya kapasitas jika persoalan itu bukan dari penyebab PLN nya. Itu kemungkinan dari kabel milik pelanggan yaitu pemilik papan reklame itu,” ujar Hanfi. (Red)