Baca Jambi – Kisruh persoalan insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Raden Mattaher Jambi bak bolar liar yang terus menggelinding.
Berbagai kalangan banyak berspekulasi, baik yang pro maupun kontra.
Pengamat Kebijakan Publik Provinsi Jambi, Dr. Fikri Riza, S.Pt, SH, MH, juga tak luput memberikan pandangannya.
Saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (14/8), Fikri Riza menilai gagal paham Nakes dan mereka yang berkomentar tentang dana insentif yang tidak cair, baik itu di media sosial dan pembuat karangan bunga di Area RSUD Raden Mattaher.
“Memang kasihan ketika insentif Nakes lambat cairnya, secara hukum insentif nakes di daerah yang bertanggungjawab adalah pemda dan pelaksana kesehatan. Permasalahan ini harus diclearkan, apakah bermasalah di RSUD Raden Mattahernya atau di Pemda cq TAPD yaitu Sekda sebagai ketuanya sebagaimana diatur dalam Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, semua itu tanggungjawab Sekda,” tegas Fikri Riza yang juga Ketua DPC KAI Kota Jambi.
Ia juga meminta Pemprov Jambi membentuk Tim Khusus untuk mengusut tuntas siapa aktor intelektual yang sudah memprovokasi Tenaga Kesehatan di RSUD Raden Mattaher untuk menjaga kondusifitas yang ada di rumah sakit pemerintah tersebut. (Jurnal Opini)