Batanghari – Kepala Dinas Kominfo Batanghari, Jambi, Amir Hamzah mengatakan inovasi SMP Negeri 3 Batanghari membuat podcast sebagai wadah ekstrakurikuler pelajar selama masa pandemi Covid-19 luar biasa.
“Saya akan menyampaikan kepada masyarakat bahwa di SMP Negeri 3 Batanghari sudah ada program podcast. Saya rasa ini pertama di Provinsi Jambi karena saya belum melihat di sekolah lain seperti ini,” ucapnya.
Sebagai alumni sekolah tersebut, dia merasa bangga Kepala SMP Negeri 3 Batanghari, Rahmini mampu menciptakan terobosan positif demi menarik bakat semua pelajar ke dunia komunikasi digital.
“Kini dunia sudah dalam genggaman. Anak-anak milenial harus bisa menciptakan ide-ide kreatif. Melalui podcast diharapkan mampu menambah wawasan komunikasi pelajar,” ucapnya.
Amir berujar dirinya masuk SMP Negeri 3 Batanghari tahun 1991 dan lulus tahun 1994. Semua pelajar harus bisa menyesuaikan kondisi zaman. Pelajar zaman ini sudah dihadapkan dengan digitalisasi. Mau tidak mau, suka tidak suka pelajar harus siap dengan kondisi ini.
“Peran orang tua sangat besar untuk tetap fokus terhadap anak di era digital. Anak akan lebih mudah melihat dunia luar. Ingat, sisi negatif akan lebih banyak, tergantung sejauh mana peran orang tua mewaspadai ini,” ujarnya.
Era digital juga banyak sisi positif. Pelajar akan menemukan dunia-dunia baru di dunia digital yang mungkin tidak ada di pendidikan jalur resmi. Proses belajar mengajar sangat banyak diperoleh dari dunia digital.
“Dinas Kominfo Batanghari dapat dukungan dari anggota DPR RI Fraksi NasDem Hasbi Anshory berupa sambungan internet gratis di 17 sekolah kategori minus sinyal atau black spot,” katanya.
Penerima bantuan internet gratis punya tiga kategori yakni, sekolah tertinggal, sekolah terisolir dan sekolah terdepan. Ia berupaya agar SMP Negeri 3 Batanghari bisa menerima bantuan tersebut karena masuk kategori sekolah terdepan.
“Insya Allah saya upayakan,” ucapnya.
Amir mengenang dirinya pernah bikin seorang guru menangis sewaktu masih mengenyam pendidikan di SMP Negeri 3 Batanghari. Kala itu dia mengunci pintu kelas dari dalam agar sang guru tak bisa masuk. Guru tersebut bernama Nursi’in mengajar Bahas Inggris.
“Jujur, saya juga pernah bawa teman-teman bolos untuk mandi ke Sungai. Tapi saya sudah minta maaf atas kelakuan saya dahulu,” katanya.
Amir ingin adanya podcast bisa membuat dunia pendidikan semakin maju, sejalan dengan program Bupati Muhammad Fadhil Arief dan Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar yakni Batanghari TANGGUH. Pendidikan sangat utama demi lahirnya generasi penerus bangsa yang intelektual.
Kepala SMP Negeri 3 Batanghari, Rahmini merasa bangga anak didiknya bisa menjadi pejabat Eselon II Pemkab Batanghari sebagai Kepala Dinas Kominfo. Menurut dia sosok Amir Hamzah adalah orang yang paling mudah di telepon.
“Contohnya kemarin kita mau mengadakan kegiatan Pramuka tapi kekurangan tenda. Saya telpon dalam hitungan detik dijawab siap Bu. Besok tenda sudah diantar ke sekolah,” ujarnya.
Rahmini berharap seluruh alumni SMP Negeri 3 Batanghari bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Kegiatan sekolah tanpa didukung orang-orang seperti Amir Hamzah pasti akan menemukan hambatan.
“Harapan kami podcast SMP Negeri 3 Batanghari dapat dukungan besar dari Bupati dan Wakil Bupati Batanghari dan berkenan mengisi kegiatan podcast ini,” katanya.