Bank pembangunan daerah (BPD) dituntut tidak hanya mencatatkan kinerja yang bagus tapi juga harus dapat memberikan dampak terhadap peningkatan finansial inklusi di daerahnya.
Direktur Utama Bank Jambi, Yunsak El Halcon mengatakan posisi Bank Jambi sebagai mitra strategis pemerintah menjadi ujung tombak finansial inklusi bagi masyarakat Jambi. Bank Jambi juga mendukung dan ikut mengakselerasi pembukaan rekening segmen pelajar dan mahasiswa dalam rangka pencapaian target inklusi keuangan 90% pada 2024.
“Mengadakan talk show di televisi lokal / radio dengan materi produk dan jasa bank target segmen masyarakat umum serta edukasi dan aktivasi tabungan Simpel yang dilaksanakan di beberapa lokasi di seluruh kabupaten dan kota se-provinsi Jambi, dengan “gimmick” untuk tabungan Simpel agar lebih menarik,” ujarnya, Jumat 10 Februari 2023.
Tidak hanya itu, Bank Jambi juga berencana untuk meningkatkan literasi keuangan bagi anak usia sekolah melalui program Day Care Bank Jambi yang ditujukan kepada anak-anak karyawan Bank Jambi.
Dari sisi kinerja, pada 2022 Bank Jambi mampu membukukan laba bersih Rp342 miliar naik atau 9,11% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp314 miliar.
Petumbuhan laba ditopang penyaluran kredit yang naik 2,45% dari Rp8,976 triliun menjadi Rp9,196 trilliun. Pertumbuhan kredit didorong oleh sektor konsumtif yang naik 1,83 persen yoy. Sementara itu pada periode yang sama kredit produktif turun 4,09%.
“Secara keseluruhan kredit tetap tumbuh 2.45% didominasi produktif yang tumbuh sebesar 4.09% sementara konsumtif sebesar 1.83%,” ucap El.
El mengatakan untuk menjaga keseimbangan likuiditas, bank jambi mengambil kebijakan mengurangi ketergantungan terhadap deposan korporasi 25,92% sehingga terjadi penurunan cost of fund yang akhirnya terjadi efisiensi biaya secara keseluruhan 3,37%. Kemudian peningkatan dari sisi feebase income sebesar 10,10% salah satunya merupakan kontribusi dari digital channel bank jambi
“Turunnya deposito sebagai upaya Bank Jambi untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana mahal. Positifnya, porsi dana murah atau current account savings account (CASA) tumbuh 9,07%, membuat rasio CASA cenderung stabil pada posisi 58,66% dari total DPK,” ungkapnya.
Kencangnya laju bisnis Bank Jambi juga dibarengi peningkatkan efisiensi sehingga rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) Bank Jambi turun 358 basis poin (bps) dari 67,65% menjadi 64,07%. (*)