Batang Hari – Bertempat di Desa Olak Besar Kecamatan Batin XXIV pada Selasa (16/07) Bupati Batang Hari Mhd Fadhil Arief melakukan Penanaman Padi Sawah Perdana Gabugan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sri Rezeki tahun 2024.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Batang Hari memberi apresiasi kepada Gapoktan Sri rezeki yang telah berupaya secara langsung dalam peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Batang Hari. Pada Dasarnya Kabupaten Batang Hari menjadikan sektor pertanian sebagai Program Strategis Nasional yang di laksanakan demi terwujudnya Kabupaten Batang Hari Swasembada Pangan ke depan nya. Hal ini berbanding lurus dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tangguh.
Menurut Bupati Kebutuhan Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan Masyarakat, maka dari itu ketersedian pangan yang yang cukup dan terjamin menjadi penopang penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Bupati meneruskan sambutanya, di akui masih ada kekurangan dan belum tersedianya semua fasilitas dan sarana yang di harapkan oleh para petani, hal ini petani dapat memberi bukti nyata kepada pemerintah akan semangatnya dalam pengembangan dan peningkatan kebutuhan pangan di Kabupaten Batang Hari dengan situasi dan kondisi yang ada.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada Gapoktan Sri Rezeki dan Masyarakat Desa Olak Besar, dengan semangat penuh untuk menciptakan lahan sawah produktif dari lahan yang kurang produktif. Sehingga dapat menghasilkan produksi pangan khususnya untuk ketersedian pagan Kecamatan Batin XXIV dan Kabupaten Batang Hari secara umum.
Di akhir sambutannya Bupati mengatakan pemerintah Kabupaten akan terus berupaya penuh untuk meningkatkan sarana dan fasilitas pertanian kedepannya. Membangun irigasi yang terintegrasi dengan lahan persawahan sehingga optimalisasi lahan sawah terwujud, ketersedian bibit yang di butuhkan para petani, dan alat atau mesin pertanian (alsintan) yang menunjang dalam pengelolaan lahan dan produksi sektor pertanian.
Di hadiri Kepala OPD, Forkompimcam, Camat Batin XXIV, Para Kepala Desa, Gapoktan, Petani dan Masyarakat.