Baca Jambi – Dihadapan para Kades, Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief mengatakan, untuk tahun depan Anggaran Dana Desa (ADD) harus disalurkan tepat waktu. Karena dari ADD tersebut sangat penting sekali untuk pembangunan di desa tersebut.
Fadhil menyebutkan, keinginan setiap bulan ADD disalurkan. Dan semua itu bisa terwujud sangat perlu dukungan dari Kades untuk kecepatannya. Kecepatan membuat rencana APBDes, kecepatan membuat SPJ-nya.
” Karena agama kita mengajarkan, bayarlah upah seseorang sebelum keringatnya kering. Jadi pak Kades tambah enak memarahi anak buahnya kalau gaji tepat waktu. Kalau gaji tidak tepat waktu ada alasannya, gimana mau berkerja gaji saya belum. ” Sebut Bupati Fadhil saat Rapat Koordinasi di ruang Pola Besar Kantor Bupati Batanghari, Selasa (2/3/2021).
Lanjut Fadhil Arief, karena orang kita semua pintar-pintar. Jadi penghasilan setiap bulan ada jodohnya semua.
” Ini untuk bayar motor, ini anak sekolah. Nah pada saat gajinya terlambat, terpaksa mereka kandang-kadang mereka ngutang. Dengan dia ngutang nilai duit berkurang, karena yang nama berutang harga beda.” Katanya.
Sambung Fadhil, hal seperti kedepannya harus diperbaiki, bagaimana setiap bulan ADD bisa disalurkan.
” Tolong pak Kadis PMD koordinasi dengan Badan Keuangan Daerah, agar setiap bulan disalurkan ADD.” Pungkas orang nomor satu di Bumi Serentak Bak itu.
Karena ADD ini bagian dari mandatory spending, yakni belanja yang diperintahkan. Belanja yang diamankan oleh Pemda untuk disalurkan ke desa dengan nilai minimal 10 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) . ” Ternyata di Batanghari 12 persentase, tapi penyaluran kurang, itu pula yang jadi masalahnya.” Ujarnya.
Kemudian ada beberapa keluhan orang punya kartu BPJS ternyata tidak aktif lagi. Namun hal ini kita akan tetapi komit membayar ini.
” Nanti coba pak Kadis PMD, hubungi pihak BPJS, tolong diaktifkan. Nanti tetap dibayarkan, karena bebas ADD itu salah satunya BPJS sampai guru PAUD, dan lainya. Saya masih ingat masalah itu, karena saya salah perancang membayar BPJS kepada pegiat desa pada waktu namanya. ” Terangnya. (JMSI)