Batanghari – Ratusan tenaga pendidik (guru honorer) non asn dilingkup Pemerintahan Kabupaten Batanghari berpeluang di angkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal tersebut dapat di lihat dari adanya kouta 950 formasi guru berdasarkan Kemenpan-RB nomor 444 tahun 2022 tentang penetapan kebutuhan pegawai aperatur sipil negara dilingkungan pemerintah kabupaten batanghari.
” Pada kesempatan ini sama-sama kita berusaha agar tenaga pengajar non asn untuk dapat lolos PPPK dengan salah satu cara mengikuti program guru penggerak ini,” ujar Bupati M Fadhil Arief saat memeberikan sambutan acara pertemuan para guru non asn.
Dikatakan M Fadhil, Atas husnuzon nya pejabat di Batanghari didalam perekrutan PPPK tersebut pemerintah daerah mengusulkan sebanyak 1.339, walaupun yang disetujui hanya 950 orang.
Masih kata suami Zulva Fadhil, soal tesnya nanti melalui tahapan Computer Assisted Test (CAT) atau tidak dikesampingkan terlebih dahulu, karena yang paling penting itu adanya formasi dahulu.
” Kalau formasi dak ada pastila tidak akan lulus, maka dari itu mari sama – sama kita berusaha bagaimana agar bapak – ibu bisa memenuhi kuota ini,” Tambahnya.
Selain itu, Bupati Batanghari juga mengingatkan kepada tenaga pendidik non asn agar selalu aktif dan terus berkoordinasi dengan panitia.
” Yakin lah panitia yang dibentuk sekarang ini adalah orang telah kita pilih dan tidak bakal ngakali bapak – ibu semua,” Ungkap M Fadhil.
Sementara itu, salah satu perwakilan guru honorer dari Kecamatan Muara Tembesi kepada media ini menyampaikan sangat merespon positif dengan adanya PPPK tersebut. Mengingat penerimaan CPNS sudah tidak ada lagi.
” Alhamdulillah Dengan adanya peluang PPPK ini kami sangat bersyukur dan mengapresiasi serta ada kejelasan bagi kami para guru honorer,” Singkatnya.