Kota Jambi – Jasrul, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi menyebutkan sulit tanamkan pendidikan karakter saat pandemi Covid-19. Siswa tak sepenuhnya mendapatkan pendidikan karakter.
“Kan kita harus menanamkan nilai-nilai karakter itu kepada anak-anak. Bahkan, di sekolah, tingkah laku siswa jelas nampak oleh guru,” jabarnya.
Sementara, orang tua pun tidak mampu membentuk dengan baik karakter anak, apabila orang tua tidak kuat. Terlebih orang tua sibuk yang pergi pagi pulang sore.
Menurutnya, orang tua dan guru perlu melakukan kerjasama untuk membentuk karakter anak di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi kondisi siswa saat ini, menurutnya jauh dari kesadaran sendiri untuk belajar.
“Suruh baca buku saja ketawa dia kan. Lebih banyak dia lihat hp, main game, dari pada buku,” ucap Jasrul.
Pandemi Covid-19 sudah berjalan setahun lebih, sebagian memilih tatap muka. Namun tak sedikit juga memilih sekolah daring. Awal pembelajaran saat pandemi kebijakan berubah-ubah.
“Pembelajaran (sekolah) online, kemudian tatap muka lagi,” ucapnya.
Ia berharap pembelajaran tatap muka segera dilakukan, dan tak menginginkan pembelajaran daring berkepanjangan. Bahkan pada tahun ajaran baru ini, kondisi segera normal.
Kemudian siswa dapat sekolah seperti biasa. Kemudian vaksin yang ada sudah dapat menjadi antisipasi dari Covid-19 ini. Namun tetap menjaga protokol kesehatan.
“Karena pembelajaran online ini kan tidak maksimal,” ia menyebutkan.
Bahkan orang tua hari ini juga susah untuk mengendalikan anak-anaknya.
Selain pembelajaran pada masa pandemi yang tidak maksimal, untuk membentuk karakter anak-anak sangat susah.
“Karena memang tidak bertemu dengan anak-anak kan,” sebutnya.