Merangin – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perikanan Kabupaten Merangin tahun 2024 sampai bulan Juni 2024 masih (0%) terendah dari 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil PAD dilingkungan Pemerintah Daerah Merangin.
Sesuai data Laporan Rekapitulasi
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Merangin target yang ditetapkan sebesar Rp197.500.000,00
dan terealisasi sebesar Rp0- (0%).
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Perikanan Merangin, Dedi Darmantias yang belum lama dilantik menggantikan Penjabat lama Irsadi, saat dimintai tanggapan menyampaikan penjelasan ke media ini, dirinya akan berusaha dengan keras untuk bisa merubah dan memenuhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengejar target yang masih kosong.
“Terkait PAD di Dinas Perikanan yang masih kosong, saya akan berusaha untuk bisa mendapatkan dana yang sudah ditargetkan oleh Pemda dengan bekerja keras dengan melakukan program dan terobosan baru,”jelas Dedi Darmantias Kadis Perikanan menyampaikan ke media ini, Senin (8/7/2024) diruang kerjanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk mengejar PAD yang masih kosong ada beberapa program yang akan dilakukan diantaranya akan mengelola Balai Benih Ikan (BBI) di Talang Kawo dengan lebih baik lagi, dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang kurang diantaranya memperbaiki kolam ikan yang saat hujan deras sering longsor, perbaikan saluran pembuangan air, mencari bibit ikan yang berkualitas dan memberi pakan sesuai standar yang ditentukan.
Selain itu sesuai usulan yang disampaikan akan minta kolam di Dam Betuk Kecamatan Tabir Lintas untuk dikelola Dinas Perikanan dimana yang saat ini di kelola oleh Dinas Parpora Merangin.
“Untuk menambah dana PAD yang masih kosong, kita juga sedang mengusulkan penambahan sumber PAD, yaitu kolam ikan di Dam Bentuk yang saat ini dikelola oleh Dinas Parpora bisa di kelola oleh Dinas Perikanan dengan disewakan ke pihak ketiga,”jelasnya
Dedi Darmantias juga menyampaikan selain kolam ikan di Dam Betuk untuk menambah sumber PAD ada satu lagi yaitu kolam ikan yang akan dikelola yaitu yang berlokasi di bekas Balai Benih Ikan (BBI) di Kelurahan Pematang Kandis Bangko juga disewakan ke pihak ketiga.
“Selain itu untuk mengejar PAD yang masih rendah akan kita upayakan secepatnya penambah induk ikan yang berkualitas, pemijahan, melakukan pemasaran hasil dari pemeliharaan dengan baik dan minta dukungan dari Provinsi Jambi dan Kementerian,”katanya.
Ia juga menjelaskan terkait target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 yang sudah ditetapkan akan ada perubahan besarannya dan saat ini sedang dibahas bersama instansi terkait di pembahasan APBD Perubahan 2024 yang semula lebih kurang sebesar Rp197 juta menjadi Rp136 juta. (tugas)