Baca Jambi – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sarolangun menggelar Rapat Pleno yang dipimpin langsung oleh Bupati Sarolangun, Hurmin, di Kantor Bupati Sarolangun, Selasa (17/06/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Sekda Sarolangun, Dedy Hendry, Kepala OJK Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya, Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pimpinan industri jasa keuangan di Kabupaten Sarolangun.
TPAKD Sarolangun dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sarolangun Nomor 113/PSDA/2021 tanggal 2 Maret 2021. Pembentukan tim ini bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat, mendorong peran industri jasa keuangan dalam pertumbuhan ekonomi daerah, mencari terobosan pembukaan akses keuangan produktif, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Dalam sambutannya, Bupati Sarolangun Hurmin menegaskan pentingnya peran TPAKD sebagai jembatan antara masyarakat dengan layanan keuangan formal.
“Perluasan akses keuangan akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, peran aktif seluruh anggota TPAKD sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Jambi, Yan Iswara Rosya, mengapresiasi capaian TPAKD Sarolangun sepanjang 2024. Ia menyebut sejumlah program berhasil memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat.
“Program-program TPAKD Sarolangun telah memberi dampak positif dalam meningkatkan inklusi keuangan di daerah. Ke depan, program TPAKD 2025 diharapkan sejalan dengan visi Sarolangun MAJU (Muda, Agamis, Jujur, dan Unggul),” jelas Yan.
Beberapa program prioritas TPAKD Sarolangun 2025 antara lain pembiayaan pelaku UMKM melalui produk keuangan murah dan mudah, business/product matching, inkubasi UMKM, investasi pasar modal, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), optimalisasi layanan keuangan tanpa kantor (Laku Pandai), serta peningkatan literasi keuangan melalui edukasi keuangan.
Usai rapat pleno, kegiatan dilanjutkan dengan sesi product matching keuangan kepada perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sarolangun. Materi yang disampaikan mencakup pembiayaan produktif melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jambi serta investasi pasar modal melalui reksa dana hasil kerja sama Bank Mandiri dengan Bursa Efek Indonesia Provinsi Jambi. (Red)