Baca Jambi – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Batanghari, Selasa (16/11), mendatangi Kantor Satpol PP Kabupaten Batanghari secara mendadak.
Kedatangan BNNK Batanghari itu untuk melakukan tes urine terhadap semua personil Satpol PP di Kabupaten Batanghari.
Anehnya, berdasarkan data dihimpun, saat hendak dilakukan tes urine Kepala Satpol PP Batanghari, Adnan S.Sos menghilang tiba-tiba.
Selain itu, pelaksanaan tes urine tidak maksimal dikarenakan hanya 20 orang yang berhasil di tes urine dari target 160 orang.
“Pelaksanaan tes urine di Kantor Satpol PP Kabupaten Batanghari berjalan tidak maksimal dikarenakan hanya 20 personil yang ikut tes urine, terdiri dari Kepala Bagian serta beberapa orang saja yang mengikuti,” ujar Kepala BNNK Batanghari, AKBP M. Zuhairi, ST saat dikonfirmasi awak media.
Zuhairi menjelaskan, tes urine dadakan di Satpol PP Kabupaten Batanghari sudah sesuai prosedur dan Inpres tahun 2020 tentang Narkotika.
“Yang mengikuti tes urine 20 orang personil Satpol PP, seandainya nanti ada yang terindikasi positif, konsekuensi itu bukan kebijakan dari saya. Kalau dari SOP BNNK sendiri bagi yang terindikasi pemakai tetap bisa rawat inap,” beber Zuhairi.
Terkait adanya anggapan BNNK Batanghari seolah-olah mengacak tempat mereka (Kantor Satpol PP-red), dengan tegas Zuhairi membantah hal tersebut.
“Mereka kurang paham dengan Inpres 2020 dan kami juga dari pihak BNNK melakukan ini tidak mungkin ada pemberitahuan sebelumnya untuk pelaksanaan,” ungkapnya.
Disebutkan Kepala BNNK Batanghari, pelaksanaan tes urine ini bukan hanya ke Satpol PP saja, tetapi akan dilakukan kepada semua instansi yang ada di Kabupaten Batanghari, sampai ke desa-desa.
“Dan tidak menutup kemungkinan pihak media pun akan kita tes urine semua,” tandas Zuhairi. (Mulyadi)