Sarolangun – Bacajambi.id Pemerintah Desa dan masyarakat Payolebar dan Kepala Desa Imam Sapi’i kedatangan ketua DPRD Sarolangun H.Tontawi Jauhari SE Dalam rangka kegiatan Reses Tahap I (satu) tahun 2021 yang di selenggarakan di Desa Payolebar 16/02/2021
“Dalam kegiatan Reses I ini menyerap berbagai usulan masyarakat Desa Payolebar yang seyokyanya menyampaikan permasalahan infrastruktur sampai masalah tapal batas Desa,yang sampai saat ini belum ada titik terangnya ujar”,kepala desa.
“Salah satunya penyampaian dari toko masyarakat Sumardayan kepada ketua DPRD Sarolangun H.Tontawi Jauhari SE mengucapkan terimakasih atas kedatangannya dalam rangka mendengarkan Aspirasi masyarakat Desa Payolebar,semoga dengan adanya perwakilan Suara Rakyat khususnya untuk Desa Payolebar dapat diserap dan dapat menerima usulan masyarakat Desa Payolebar baik itu Inprasruktur,kesesejahteraan perekonomian masyarakat melalui pola pertanian maupun peternakan agar dapat menjadi lebih sejah terah “,ucapnya.
Dari pantauan dilapangan, dalam kegiatan Reses itu masyarakat setempat menyampaikan usulan maupun keluhan yang dialami masyarakat kepada politisi Golkar itu dengan harapan dapat terjawab nantinya melalui program pembangunan Pemerintah daerah Kabupaten sarolangun
“Lain itu juga ada beberapa kepala dusun diantaranya Eko Purna Wirawan, Kadus karya Makmur mengusulkan agar dilakukan Pengaspalan jalan pada areal pembibitan di RT 36 sampai RT 24 dengan panjang lebih kurang 1 km, sebab saat ini anak-anak sekolah yang hendak berangkat harus melalui jalan yang buruk”,ungkapnya.
“Sementara itu, Kepala Dusun suka jadi, Saptoyo, mengatakan bahwa di desa Payo Lebar ini memang Program dana P2DK sudah bisa dikatakan berhasil dalam budidaya ternak sapi. Bahkan saat ini sudah ada 46 indukan yang bisa berkembang.untuk itu kelompok tani yang menangani ternak kesulitan dengan pakan ternaknya,karena melihat perkembangan hewan ternak kian bertambah jumlahnya kebutuhan pangannya tentu lebih banyak lagi”,tuturnya.
Senada itu juga Kepala Desa Payo Lebar Imam Syafii, mengatakan tapal batas desa Payo lebar sampai hari ini belum diketahui, hanya diketahui batasan antar desa. Maka diharapkan permasalahan yang sudah lama ini, dapat menentukan tapal batas di wilayah Kecamatan Singkut.
“Ini sangat penting, nanti di peta kita mengira-ngira malah jadi permasalahan, maka kami mohon kepada bapak ketua dprd agar nantinya ada program penentuan titik tapal batas di Kecamatan Singkut ini,” katanya.
Menanggapi berbagai usulan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari pun juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah antusias mengikuti reses ini dan menyampaikan berbagai usulan maupun keluhan masyarakat.
Untuk itu semua usulan-usulan yang sebagai catatan khusus dewan ini akan dibahas bersama nantinya bersama dewan di tingkat Kabupaten. Jika memang usulan masyarakat itu ada yang prioritas maka akan direalisasikan karena memang anggaran apbd Kabupaten sarolangun sangat terbatas.
“Apa yang sangat prioritas, itulah yang nanti kita anggarkan di tahun 2022, seperti salah satu harapan masyarakat Pengaspalan jalan, dan pembangunan jembatan travesium,” katanya.
“Usulan lainnya, juga kata Tontawi, juga tentu tidak luput dari perhatian dewan. Seperti usulan bantuan mesin pengolahan pakan ternak, bibit ternak, replanting karet, pembangunan Madrasah, peningkatan ekonomi di sektor ekonomi kreatif, yang semuanya pada intinya untuk memajukan desa Payo Lebar”,tutupnya. (jhontrex)