Sarolangun,Bacajambi.iid 28 Agustus 2023 MTQ Tingkat Provinsi Jambi ke-52 Tahun 2023 yang berlangsung di Kabupaten Sarolangun nampaknya pihak rekanan selaku Even Organizer (EO) menjadi sorotan publik di kalangan masyarakat Sarolangun.
Pasalnya, kinerja EO dalam menyiapkan berbagai fasilitas dan teknis kegiatan baik seremonial pembukaan, sarana dan prasaran perlombaan banyak kekurangan, padahal anggaran yang dikucurkan oleh Pemda Sarolangun melalui APBD Sarolangun tahun 2023 jumlahnya mencapai lebih kurang Rp 2,3 miliar.
Terakhir, Pimpinan DPRD Sarolangun beserta sejumlah anggota menindaklanjuti keluhan masyarakat sarolangun dengan turun langsung ke lapangan, tepatnya di Arema Utama MTQ Provinsi Jambi yang ada di lapangan gunung kembang, komplek perkantoran Bupati Sarolangun.
Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan bahwa pihaknya turun ke lapangan untuk melihat langsung persiapan yang dilakukan oleh EO dari PT Argo Pesona Indonesia, agar pada saat penutupan MTQ Provinsi Jambi bisa berlangsung maksimal sesuai dengan harapan bersama.
” Hari ini kami mengecek ke lapangan, untuk persiapan penutupan jangan sampai nanti ajang penutupan menjadi berita yang kurang bagus juga, saya berharap kepada pihak penyelenggara, EO semaksimal mungkin agar kegiatan penutupan MTQ ini berjalan maksimal sesuai dengan harapan kita dan sukses,” kata Tontawi, Senin (28/08/2023) sore kemarin.
Tontawi Jauhari menjelaskan bahwa dengan anggaran yang sudah disahkan bersama pihak eksekutif dan tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dengan total lebih kurang Rp 17 Miliar untuk pelaksanaan MTQ Provinsi Jambi, melalui APBD Kabupaten Sarolangun sebagai tuan rumah tentu bisa terlaksana dengan baik dan tidak menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.
” Anggaran yang kita sahkan bersama, totalnya 17 miliar lebih, di bagian Kesra ada 13,5 miliar dimana untuk pihak EO sebesar Rp 2,5 Miliar dan Di dinas PUPR sebesar Rp 4 Miliar lebih. Itu untuk menunjang pelaksanaan MTQ dari apbd Kabupaten Sarolangun tahun 2023, kita anggaran sesuai kebutuhan dan permintaan yang disampaikan oleh TAPD berapa yang dibutuhkan untuk kegiatan MTQ,” katanya.
Politisi partai Golkar inipun menegaskan bahwa dalam peninjauan ke lapangan inipun pihaknya mengklarifikasi dan meminta keterangan baik kepada pihak EO, maupun OPD terkait, dalam hal keluhan masyarakat yang selama ini banyak diberitakan oleh para awak media.
” Kalau saya melihat kemarin, ada beberapa terjadi insiden tidak kita harapkan, tentu ada kelemahan, penuh harapannya pada malam penutupan tidak terjadinya lagi. Ya, kita mengklarifikasi dan minta keterangan dari OPD terkait, dengan berita berita yang kita baca, sejauh mana, makanya kita minta keterangan. Kita akan tindak lanjuti lagi,” katanya.
Selain itu, ia juga mengaku sedikit kecewa dengan tidak ditampilkannya video testimoni ucapan selamat dan sukses MTQ Provinsi Jambi dari pimpinan DPRD Sarolangun pada saat open Ceremony MTQ Provinsi Jambi pada 23 Agustus 2023 yang lalu, dimana penayangan video testimoni tentunya juga menjadi teknis kegiatan yang disiapkan oleh pihak EO.
” Tentu kami eksekutif dan legislatif mensupport sepenuhnya MTQ ini, dibarengi lagi dengan video testimoni yang diminta, dan kita sudah buat hanya 1 menit , dan untuk ditayangkan berbarengan dengan pak PJ, ini bentuk dukungan kami ada balance antara eksekutif dan legislatif, terkait ditayangkan atau tidak pada acara MTQ bagi saya tidak masalah, yang penting bagaimana mensukseskan MTQ tingkat provinsi Jambi di kabupaten Sarolangun,” yg tutupnya.
(Jhontrex)