Baca Jambi – Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) kembali melantik pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Batanghari.
Pelantikan tersebut berdasarkan Lampiran Keputusan Bupati Batanghari NOMOR : 821.22/417/BKPSDMD NOMOR : 821.23/118/BKPSDMD NOMOR : 821.27/119/BKPSDMD NOMOR : 821.27/120/BKPSDMD
Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Batanghari.
Serta tentang pengangkatan pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pengawas Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batanghari dan juga tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari
Pelantikan dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Batanghari Jalan Jendral Sudirman, usai pelaksanaan apel gabungan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Batanghari. Senin (29/08/2022).
Terdata ada sekitar 23 orang pegawai negeri sipil (PNS) dilantik yang terdiri dari 5 orang pejabat eselon II, 7 orang pejabat eselon III dan 10 orang Kepala Sekolah serta 1 orang pengawas sekolah dasar.
Bupati M Fadhil Arief menyampaikan bahwa pelantikan ini dilaksanakan terhadap peserta yang telah mengikuti seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama pada beberapa waktu lalu dan juga beberapa pejabat eselon III, IV serta Kepala Sekolah serta pengawas.
“Ini bagian dari rutinitas pegawai dalam rangka peningkatan kinerja, mungkin nanti secara bergelombang hasil kajian pak Sekda dan kawan-kawan siapa saja yang kita anggap lebih tepat untuk menjalankan kegiatan dalam rangka melayani masyarakat Kabupaten Batanghari,” ujarnya.
Suami Zulva Fadhil juga berpesan kepada jajaran pegawai dilingkungan Pemkab Batanghari untuk tidak mempertanyakan kapan pelantikan, karena itu bagian dari kehidupan para pegawai negeri sipil.
” Tidak perlu cemas, bekerja saja, jangan ditunggu – tunggu, kadang – kadang kalau ditunggu – tunggu jadi tidak konsen kerja mereka,” Pesannya.
Menurut Bupati, salah satu psikologis pegawai timbul apatisme, bahwa tidak ada manfaatnya kerja baik, karena nanti tetap akan memilih sahabat dan kerabatnya.
” Sifat ini harus kita hilangkan supaya mereka (para pejabat, red) bekerja profesional,” Tutup MFA.