Baca Jambi – Ribuan santri dan juga tenaga pendidik di Kabupaten Batanghari menjalani rapid test antigen. Hal ini juga mengantisipasi bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19, seiring kembalinya para santri ke sejumlah ponpok pesantren di Batanghari untuk memulai kegitan belajar.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bayanghari dr. Elfie Yennie mengatakan, rapid test antigen dilakukan terhadap 5.221 santri dan 481 tenaga pendidik.
“Rapid test antigen ini berlaku bagi santri dan guru sebagai persyaratan mereka sebelum masuk dan beraktivitas di pondok pesantren,” kata Elfi, Senin (31/5/2021).
Ditegaskan Elfie, Pemkab Batanghari bersama pengurus pondok pesantren berkomitmen agar penyelenggaraa pendidikan di pondok pesantren harus mengikuti protokol kesehatan sesuai SOP yang sudah disepakati bersama, serta arahan dari Satgas Covid-19.
“Pondok pesantren menyanggupi untuk melaksanakan aturan tersebut. Pemkab Batanghari juga membantu untuk memfasilitasi pengadaan rapid test antigen, biaya berasal dari Pemda,” terang Elfie.
Lebih lanjut, Elfie mengatakan kegiatan pemeriksaan ini sudah berjalan selama beberapa hari belakangan dan dilakukan secara bertahap.
“Kedatangan santri di pondok pesantren secara bertahap, dan pemeriksaan swab antigen dilakukan puskesmas masing-masing di wilayah kerjanya,” demikian Elfie.