Sumsel – Seorang pencari batu kali di sungai kelinggi Kota Lubuklinggau,
terseret arus jeram deras sungai Kelingi hingga membentur tapal batu dan ban yang di Gunakan terbalik dan menyebabkan korban tewas.
Korban bernama Deni Saputra (31) warga RT 05 Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau.
Peristiwa naas terjadi pada, Sabtu (15/5/2021) sekitar pukul 12.00 WIB di Sungai Kelingi di Bawah Jembatan Ulak Lebar Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau.
Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Luhut melalui Kanit Aiptu Faisal mengatakan berdasarkan keterangan dari saksi yakni teman Korban bernama Jhon dan Gita,
Sekira pukul 10.00 WIB korban bersama temannya berangkat dari rumah berenang dengan menggunakan Ban untuk mencari Batu di sungai tersebut.
“Sekira Pukul 12.00 WIB Pada saat mencari Batu korban Deni Saputra terbawa arus yang deras lalu membentur Tapal Batu,”kata Kanit Aiptu Faisal kepada wartawan, Sabtu dirumah duka.
Usai membentur tapal jelas Faisal, Ban yang digunakan korban untuk menampung Batu terbalik, sehingga Korban tidak muncul lagi dipermukaan, diduga korban pingsan karena terbentur batu dan tenggelam.
Sementara Teman korban kata Faisal, melihat korban membentur tapal Batu dan tidak Muncul lagi dipermukaan, lalu teman korban teriak meminta bantuan warga setempat lalu mencarinya.
Mendapat informasi, Masyarakat bersama Polisi, dan tim Rescue Sungai, melakukan pencarian korban. Setelah dilakukan pencarian selama satu jam, korban berhasil ditemukan.
“Sekira pukul 13.00 WIB, Korban ditemukan sekitar 800 Meter dari TKP oleh Teman dan Warga Setempat dalam keadaan Meninggal Dunia,”ujarnyam
Selanjutnya Jenazah Deni Saputra, Langsung di bawa ke RS. Ar Bunda dan kemudian dibawa kerumah duka.
Sementara Tim Rescue Sungai Lubuklinggau Dono Pratondo mengatakan, tadi timnya ditelpon oleh Ketua RT. Keluhan Ulak Lebar, Menginformasikan ado orang Pencari Batu tenggelam karena menabrak dinding pinggir (lubuk) sungai kelingi. Dan minta bantuan evakuasi dan penyelamatan.
“Kita langsung luncur ke Lokasi kejadian Awal, dan koordinasi dengan kawan kawan Sar gabungan Kota Lubuklinggau untuk melakukan operasi pencarian,”kata Dono kepada wartawan.
Namun, setengah jam kemudian setelah dilokasi, pihaknya mendapat info korban sudah ditemukan.
Dari pantauan dirumah sakit, istri korban bernama Hera tak kuasa menahan air matanya melihat suaminya sudah terbujur kaku dirumah sakit. Istri korban dirumah sakit nampak langsung memeluk suaminya.
Sementara Ketua RT 05 Kelurahan Tapak Lebar, Sardianto, menceritakan jika benar korban adalah warganya, dia disini tinggal dirumah orang tua istrinya atau ditempat mertua dan sudah dua tahun.
“Korban adalah tulang punggung keluarga, dia bekerja sebagai pencari batu disungai sudah dua tahun,”kata Ketua RT Sardianto kepada wartawan.
Dijelaskan Pak RT, Dulu korban Deni ini bekerja di Perusahaan Sawit di Trans Subur Kabupaten Musirawas, karena masa pandemi Covid-19 ini, korban di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) oleh perusahaan.
Karena tidak bekerja lagi di Trans Subur, sehingga korban pulang kesini kerumah orang tua Istrinya dan bekerja sebagai pencari batu kali menggunakan ban bekas.
“Dia itu bekerja sebagai upahan, usai mencari batu kali lalu batu tersebut diserahkan ketempat penampungan,”ujarnya.
Menurut Pak RT, korban selama bergaul orangnya baik, orangnya pendiam dan tidak banyak olah. Dia itu orangnya sepuluh tak banyak olah.
Korban sambungnya, memiliki dua orang anak, anak yang pertama berusia lima tahun dan anak yang kedua baru berusia lima bulan.
Korban akan dimakamkan hari ini juga, usai disholatkan, korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dayang Torek.