Sarolangun,Bacajambi.id 04 Maret 2025 Rapat pari purna beragenda penyampaian pidato Bupati Sarolangun H Hurmin bersama Wakil Bupati Sarolangun, Gerry Trisatwika, hari ini, Selasa, 04 Maret 2025 di Gedung DPRD Sarolangun masa jabatan 2025 – 2030.
Rapat yang dipimpin oleh ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, didampingi Wakil Ketua I Cik Marleni dan Wakil Ketua II Dedi Ifriansyah, dan dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Kabupaten Sarolangun.
Dalam pidato perdananya, Bupati H.Hurmin didampingi Wabup Gerry Trisatwika mengajak segenap wakil rakyat selaku pihak legislatif untuk bersinergi dengan eksekutif dalam mewujudkan visi dan misi Sarolangun Maju (Muda, Agamis, Jujur, dan Unggul) yang diusung keduanya sewaktu masa kampanye lalu.
“Visi yang kami susun, akan menjadi gambaran ideal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sarolangun periode 2024 – 2029,” ujarnya.
Dijelaskannya, visi Muda yaitu semangat membangun Sarolangun melalui gerakan generasi muda, pemuda yang memiliki posisi dan peran yang sangat vital dalam kehidupan bangsa, pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam aspek Pembangunan ekonomi, sosial, budaya, ketahanan sosial, pemuda yang inovatif dan kreatif.
Kemudian Agamis visi untuk meningkatkan spiritualitas dan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat, sehingga setiap individu dapat hidup sesuai dengan ajaran agama masing-masing dan moral yang menguatkan rasa solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat.
“Jujur untuk memupuk budaya jujur dan integritas di semua lapisan masyarakat dan pemerintahan, untuk membangun tata kelola yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi. Hal ini juga mencakup penguatan sistem hukum yang adil. Sedangkan Unggul mendorong pencapaian prestasi dan kualitas unggul dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, budaya, dan olahraga. Fokus diberikan pada pengembangan kapasitas individu dan kelompok dalam menghadapi tantangan global serta berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan nasional,” terangnya.
Sementara misi yang ditetapkan berdasarkan visi ditetapkan misi calon Bupati dan Wakil Bupati diantaranya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Perlindungan Sosial; Misi ini adalah upaya untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang mudah dan merata terhadap pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Perlindungan Sosial yang berkualitas.
“Mulai dari meningkatkan fasilitas Pendidikan dan kesehatan, memperluas cakupan program kesehatan dan Pendidikan, serta meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatakan inklusi sosial untuk semua elemen Masyarakat,” tambahnya.
Selanjutnya mewujudkan Nilai nilai Keagamaan, Keluhuran Adat Istiadat dan Kepemudaan. Misi ini adalah upaya untuk mempersiapkan generasi Muda yang berakhlak dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, menjadikan adat istiadat sebagai upaya dalam penyelesaian permasalahan. Meningkatkan kemampuan Pemuda untuk meraih prestasi dibidang olahraga, inovasi dan kreatif serta kewirausahaan.
Lalu meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Pelayanan Umum yang Merata dan Berkualitas. Misi ini adalah Upaya untuk Memastikan ketersediaan infrastruktur mencakup semua wilayah secara merata, Memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada, termasuk jalan raya, jembatan, air bersih, dan Listrik serta fasilitas umum lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kemudian membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi sumberdaya lokal, serta Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan. Misi ini adalah Upaya untuk Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam, seperti pertambangan pertanian, perikanan, peternakan, industri kreatif dan potensi pariwisata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan dengan pendekatan berbasis sumber daya lokal dan partisipasi aktif masyarakat. Mendorong dan memperkuat lembaga-lembaga pelatihan kerja untuk memperkuat jiwa wirausaha dan penyerapan tenaga kerja, Memastikan bahwa setiap kegiatan ekonomi berlangsung secara berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan.
“Mewujudkan budaya birokrasi yang berakhlak, cepat tanggap dan berorientasi pada pelayanan publik. Misi ini adalah Upaya Memastikan praktik pemerintahan yang bebas dari korupsi, nepotisme, dan kolusi (KKN), dengan menerapkan sistem pengawasan yang ketat, Meningkatkan efisiensi dan responsivitas dalam memberikan pelayanan publik kepada Masyarakat dan Memperkuat sistem akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” paparnya
(Jhontrek)