Baca Jambi – Ditengah kondisi Pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat semakin sulit, Rocky Candra adakan pelatihan pengolahan makanan yang di fasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, selasa (7/9/21).
Kegiatan diikuti oleh 20 orang peserta yang tergabung dalam Koperasi Pengusaha Pengrajin Jambi (KPPJ), kegiatan berlansung di Kedai Adila Snack and Food Jln. MH Thamrin No 49, Kel. Lebak Bandung.Kec. Jelutung, Kota Jambi.
Dalam sambutan Rocky menyampaikan kegiatan pelatihan ini ialah bentuk implementasi dari aspirasi masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah yang disampaikan kepadanya sebagai penyambung dari lidah rakyat.
Kegiatan pelatihan ini adalah hasil dari kerjasama kita semua, saya memperjuangkannya di pemerintahan melalui pokir DPRD, alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana” Ucap Rocky.
“Memang kita akui di masa Pandemi Covid-19 ini masyarakat susah untuk mencari nafkah. Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan ilmunya bisa digunakan saat di rumah nantinya dalam mengolah kerajinan tangan,” lanjutnnya.
Rocky juga berharap, nantinya setelah kegiatan pelatihan ini selesai dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan ketrampilan dalam proses produksi maupun peningkatan manajerial yang baik dan membuat masyarakat menjadi lebih maju dan mandiri serta lebih kreatif” sehingga mereka bisa menjadikan ilmu yang didapatkan sebagai mata pencaharian.
Sementara itu Kabid sarana dan prasarana industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Rosnifah, SE, MM menambahkan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk meningkatkan pemulihan ekonomi keluarga di masa Pandemi Covid-19.
“Kita selaku dinas terkait berupaya semaksimal mungkin dalam mencarikan solusi bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Agar ekonomi tetap tumbuh,” kata Rosnifah.
“Salah satunya dengan mengadakan pelatihan ini. Selain bisa membuat usaha dari rumah juga peluangnya cukup besar untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” sambungnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, kegiatan pelatihan itu berlangsung selama tiga hari, dengan 20 peserta dan dibimbing oleh narasumber ahli. “Selanjutnya setelah kegiatan ini selesai para peserta akan diberikan alat produksi dan uang pembinaan. Agar nantinya mereka dapat membuat kerajinan dari rumah,” tutupnya.(*)