Merangin – Disebabkan Sekretaris Daerah (Sekda) dan banyak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak hadir saat Rapat Paripurna yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Merangin, dengan agenda penyampaian LKPJ Bupati Merangin Tahun Anggaran 2023 memanas dengan adanya interupsi dari beberapa fraksi.
Ketua DPRD Merangin H Herman Effendi memimpin jalannya Rapat Paripurna di dampingi Wakil Ketua Zaidan Ismail dan Ahmad Kausari serta diikuti 25 anggota dewan yang hadir, bertempat di ruang Rapat Paripurna, Senin(29/4/2024).
Rapat Paripurna dihadiri Pj Bupati Merangin H Mukti, unsur Forkompinda. Plt Sekretaris Dewan Razali Ashari, dan tamu undangan.
Sesuai jadwal yang ditetapkan seharusnya dimulai jam 10.00 Wib, tetapi molor sampai jam 13.25 Wib Rapat Pari Purna baru dibuka oleh pimpinan sidang Herman Effendi.
Beberapa fraksi yang mempertanyakan ketidakhadiran Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat rapat dimulai.
Saat pimpinan sidang mempersilahkan Pj Bupati Merangin menyampaikan pertanggungjawababan LKPJ, insterupsi pertama disampaikan As’ari Elwakas dari fraksi Demokrat mempertanyakan kehadiran dari OPD, dimana hanya terlihat sedikit yang hadir.
“Interupsi pimpinan, pertama mengingat ini tentang pertanggungjawaban LKPJ saudara Bupati Merangin, maka idealnya laporan dibuat oleh OPD-OPD terkait dari seluruh OPD di Kabupaten Merangin. Kami melihat di Paripurna kali ini kurang OPD yang hadir, untuk itu minta diberi penjelasan kemana saja OPD yang dimaksud,”ucap As’ari Elwakas yang familiar dipanggil Apuk.
Usai As’ari Elwakas menyampaikan pertanyaan kepada Pimpinan sidang, interuspsi berikutnya disampaikan oleh Hasren Purja Sakti dari Fraksi Perindro mengatakan bahwa dirinya sepakat apa yang disampaikan saudara As’ari Elwakas atas saran dan masukannya.
“Saya juga berpendapat disini. Saya tidak melihat Sekda?, Ini paripurnanya resmi. Ini penting. Saya pikir sebelum semua hadir dalam sidang paripurna, stop dulu , paripurna ini,”ucap Hasren.
Lebih lanjut, Hasren menyampaikan kondisi ini tidak boleh terjadi, ini tidak boleh disepelekan karena akan jadi kebiasaan. “Kita stop dulu paripurna minta penjelasan apa yang menjadi persoalan,”ujarnya
Interupsi selanjutnya disampaikan oleh Zainal Amri dari Fraksi PKS-Hanura yang juga mempertanyakan ketidakhadiran Sekda dan OPD-OPD.
“Saya ingin menambah apa yang disampaikan rekan-rekan terdahulu terkait kehadiran pak Sekda dan OPD-OPD. Saya melihat disini seperti pembahasan rapat banggar rasanya, melihat kehadiran OPD-OPD. Kita butuh kehadiran Bapak-bapak dari OPD-OPD, kalau bisa pak Sekda dibutuhkan kehadirannya, karena banyak hal yang harus kita bahas di pansus-pansus,”kata Zainal Amri dalam penyampaian interupinya.
Lanjut ia, mengatakan kalau Bapak-bapak dari OPD tidak hadir, apalagi nanti waktu pembahasan bisa juga tidak hadir.
Setelah adanya interupsi dari 3 fraksi, pimpinan Sidang Paripurna selanjutnya mempersilahkan Pj Bupati Merangin menjawab apa yang disampaikan oleh fraksi-fraksi.
“Kepada saudara Pj Bupati Merangin dipersilahkan menjawab apa yang dipertanyakan oleh teman-teman yang ada dalam ruang paripurna ini,”ucap Herman Effendi.
Setelah dipersilahkan menjawab pertanyaan dari fraksi-fraksi, selanjutnya Pj Bupati Merangin H Mukti menyampaikan ucapan terimakasih atas masukan yang disampaikan oleh anggota dewan.
“Pertama saya menyadari bahwa kepala OPD sedikit hadir pada kesempatan ini. Saya sudah memerintahkan untuk segera datang kesini. Disamping itu ada beberapa OPD yang bertugas di kecamatan dalam rangka mengantar camat yang baru dilantik. Ada 11 camat kemarin,”jelas Pj Bupati Merangin H.Mukti.
Lebih lanjut, H Mukti menyampaikan kepala OPD yang mengantar para camat tidak banyak, hanya para Assisten. Selain itu ada beberapa Kepala Dinas yang dinas dalam rangka rapat koordinasi di luar daerah.
“Untuk pak Sekda ada di Kantor Bupati lama ada rapat kerja dalam rangka persiapan hari BBGRM XXI yang dilaksanakan di Tabir Selatan pada bulan Mei 2024,”jelas H Mukti.
Menariknya Pj Bupati Merangin selain
menyampaikan penjelasan kepada peserta rapat Paripurna, juga melakukan absensi satu persatu Kepala OPD atau yang mewakili yang hadir maupun yang tidak hadir.
Setelah Pj Bupati Merangin menyampaikan penjelasan, atas permintaan fraksi-fraksi yang interupsi dan mendapat persetujuan dari semua anggota dewan yang hadir, akhirnya Rapat Paripurna dinyatakan di skors atau dihentikan sementara menunggu kehadiran Sekda dan Kepala OPD.
Pantau media ini sampai jam 15.30 WIb Rapat Paripurna belum juga dimulai kembali meskipun nampak Sekda Fajarman dan Kepala OPD sudah mulai berdatangan ke gedung DPRD tempat Rapat Paripurna di gelar. (tugas).