Tanjab Timur – Pernyataan tegas terkait seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kembali disampaikan Bupati Tanjung Jabung Timur H Romi Hariyanto. Romi menegaskan tidak segan mengevaluasi siapapun yang ‘bermain’ dalam penerimaan PPPK.
Bahkan Romi akan melakukan langkah evaluasi juga pada peserta terkait kelulusan yang terbukti curang. Dia bahkan bertanya kepada 237 peserta PPPK yang lulus dan di sumpah hari ini, Rabu (28/2/2024).
“Kelulusan kalian tidak ada campur tangan bupati, betul? Bukan karena duit ?” tanya bupati yang dijawab tegas serentak peserta “betul,”.
Disebut Romi, sejak awal dia sudah berpesan kepada panitia seleksi untuk tidak coba berani bermain – main dalam setiap tahapan. Seleksi harus bersih dari praktik KKN.
Romi ingin siapapun yang lulus haruslah yang kompeten. Terlebih formasi yang diseleksi adalah guru dan tenaga kesehatan. Kedua formasi itu sangat vital karena berhubungan langsung dengan pembangunan sumberdaya manusia.
“Dua formasi ini sangat – sangat penting karena bersentuhan langsung dengan upaya pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur membangun sumberdaya manusia sebagai modal dasar pembangunan daerah ini di masa mendatang,” kata Romi.
Romi juga mengapresiasi para PPPK yang berhasil lulus. Kepada para peserta yang tampak sumringah Romi mengatakan bahwa mereka memang layak lulus. Namun, kelulusan ini sekaligus tanda dimulainya tanggungjawab kepada masyarakat Tanjung Jabung Timur.
“Dedikasi, loyalitas dan integritas harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,”kata Romi.
Sebagai mana diketahui bertempat di lapangan kantor Bupati Tanjung Jabung Timur sebanyak 237 PPPK disumpah pagi ini, Selasa (28/2/2024).
Dengan pengambilan sumpah itu para abdi masyarakat tersebut berhak menerima SK. 237 PPPK itu terdiri dari 182 guru dan 55 tenaga kesehatan. PPPK yang menerima SK hari ini adalah mereka yang lulus seleksi dari 917 pelamar.