Baca Jambi – Pertamina EP Jambi Field yang merupakan bagian dari Pertamina Subholding Upstream Regional 1 Sumatera Zona 1, melaksanakan seremonial alih kelola lapangan Betung (Ex PBMSJ) yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pertamina EP Field Jambi, Selasa (02/04).
Seremonial tersebut merupakan peresmian alih kelola lapangan Betung Meruo Senami yang dahulu dikelola oleh PT Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi, hal ini merupakan salah satu bentuk penyelamatan salah satu asset negara yang masih bisa di produksi yang bernilai ekonomis dan bisa menjadi salah satu sumber untuk mencapai satu juta barel tahun 2030.
Pada kesempatan tersebut, Field Manajer Jambi Field, Hermansyah menyampaikan, melalui surat No 321/PHR23000/2022-S1 (12 Sep 22) VP P&O Regional 1 melakukan penunjukan langsung Pengelolaan Sementara PT Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi (PBMSJ) untuk Produksi di Area Betung Meruo Senami (BMS).
Yang sudah dilakukan oleh Pertamina saat ini ialah Melakukan survey lokasi untuk pendataan asset di area betung Pembuatan Berita Acara Alih Kelola Lapangan Betung dengan mengumpulkan data namun tidak terbatas pada serah terima asset, stock minyak bersama dengan Team dari Business Partnership Regional 1 dan telah dilakukan pembahasan dan pengajuan ABO untuk Lapangan Betung tahun anggaran 2025 ke PHR Regional 1.
“Dengan beroperasinya lapangan Betung ini mampu menjadi bagian dari pencapaian Produksi Migas Nasional 1 juta barrel dan dengan operasinya lapangan Betung ini mampu memberikan jawaban terhadap permasalahan illegal drilling di sekitar lapangan Betung Meruo Senami, “ ujar Hermansyah.
Tantangan Industri Hulu Migas dalam upaya memenuhi target produksi migas dari Pemerintah, kian hari semakin menantang dan memerlukan langkah-langkah yang tidak biasa untuk mencapainya.
Bahkan upaya pencapaian terget produksi Migas ini, telah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah. Harapannya dengan produksinya Lapangan Betung ini dapat berkontribusi untuk memenuhi target 1 juta barel 2030.
Dalam kesempatan yang sama, Pjs. General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Tedjo Sumantri menyampaikan Prakasa Betung Meruo Senami Jambi (PBMSJ), merupakan salah satu WK yang ada di Kabupaten Bajubang yang telah memberikan kontribusi bagi Indonesia untuk membantu capaian produksi migas nasional.
Lapangan Betung merupakan contoh pemberdayaan potensi daerah dalam meningkatkan pendapatan, dengan berbagi porsi secara seimbang antara Pusat dan Daerahmemberikan apresiasi sebesar-besarnya serta ucapan terimakasih atas kerja sama dan kontribusi seluruh jajaran PT. Pertamina serta para pemangku kepentingan Daerah yang telah mendampingi dan mengelola Lapangan Betung ini.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa Industri Hulu Migas Indonesia telah berkomitmen untuk mengejar target produksi 1 Juta Barel per Hari Minyak dan 12 Milyar standar kaki kubik per hari gas pada tahun 2030, dengan adanya penambahan aktifitas hulu migas untuk mencapai target produksi tersebut, tentunya akan mampu meningkatkan roda perekonomian di Provinsi Jambi.
“Kami berharap industri di Jambi dapat terus tumbuh sehingga dapat memajukan perekonomian daerah dan pada gilirannya akan memperkuat perekonomian nasional,” tuturnya.
Selanjutnya, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam proses alih kelola ini.
Anggono yakin, alih kelola ini akan membawa manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi masyarakat di sekitar Lapangan Betung. Sebagaimana kita ketahui pada Tanggal 1 Februari 2024 telah dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Kelola Area Operasi Betung Meruo Senami kepada PT. Pertamina EP Regional 1 kemudian pada Bulan Maret 2024 akan kembali dioperasikan oleh Pertamina EP (PEP) Field Jambi. SKK Migas Sumbagsel akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa kegiatan hulu migas berjalan dengan aman, efisien, dan ramah lingkungan.
“Saya menghimbau kepada Pertamina EP Field Jambi untuk selalu mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam setiap kegiatan operasi. Pastikan semua pekerja dan masyarakat di sekitar lapangan terlindungi dari bahaya kecelakaan kerja,” pintanya.
Pada kesempatan tersebut, PT Pertamina EP Field Jambi juga memberikan pemaparan tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang di sudah dilakukan, diantaranya adalah di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan melakukan pendampingan kepada anak-anak Suku Anak Dalam yang berada di Desa Pompa Air.
Bentuk pendampingan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi angka buta huruf bagi masyarakat SAD. Selain itu, terdapat juga program di bidang kesehatan dengan fokus mendampingi anak gizi kurang dan stunting.
Kegiatan yang dijalankan berupa dengan melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Peningkatan kapasitas bagi anggota kader serta dengan melakukan cek rutin bagi anak yang mengalami gejala tersebut. Pada bidang peningkatan ekonomi, terdapat pengembangan UMKM dengan melakukan pendampingan kelompok anyaman resam. Resam yang awalnya hanya gulma kini diolah menjadi anyaman menarik yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain itu, terdapat juga program pertanian terpadu yang melibatkan kelompok tani di wilayah tersebut. Keberadaan program pertanian terpadu tersebut menjadi salah satu program unggulan di Desa Pompa Air dimana salah satunya sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan.
Selain pada program Pemberdayaan Masyarakat, PT Pertamina EP Jambi Field juga memberikan bantuan dalam bentuk infrastruktur, diantaranya adalah perbaikan jalan, perbaikan Sekolah Dasar Negeri, Pembuatan Sekolah TK serta bantuan material rumah ibadah.
Program-program tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri, dimana hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah serta mendukung pelaksanaan SDG’s nomor 1, 3, 4, dan 15. (FJM)