Baca Jambi – Bertempatkan di Aula Dinas Sosial Kota Jambi, Rabu (29/9/2021), Walikota Jambi, Syarif Fasha menerima bantuan CSR dari PT. Astra Group dan PT.Bina Mitra Artha. Bantuan tersebut ialah berupa sembako dan 1,5 ton beras.
Pada kesempatan itu juga, Walikota Fasha didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman menyalurkan bantuan CSR tersebut kepada masyarakat yang berhak. Selain itu, juga diserahkan bantuan mesin jahit dari Dinas Sosial Kota Jambi kepada disabilitas.
Kepada PT. Astra Group dan PT.Bina Mitra Artha, Walikota Fasha ucapkan terimakasih, karena telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya.
“Mudah-mudahan ke depan nanti bantuan-bantuan ini terus mengalir, dan ini merupakan tanggung jawab sosial,” ungkap Walikota Fasha.
Mengingat dimasa pandemi Covid-19 ini banyak kegiatan-kegiatan masyarakat yang tidak bisa dilakukan diluar, Walikota Fasha mengajak masyarakat untuk tetap beraktivitas dari rumah. Kata Fasha, Pemerintah Kota Jambi siap memberikan pelatihan dan bantuan bantuan sarana prasarananya. “Seperti misalnya pelatihan menjahit, membuat makanan seperti membuat lontong nasi gemuk, kue, dan pelatihan tata rias, kemudian pelatihan juga untuk bengkel elektronik dan lain sebagainya. Dan kami siap untuk mendukung kegiatan-kegiatan kelompok kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan seperti ini dimana pandemi,” beber Walikota Fasha.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman menerangkan, bahwa bantuan-bantuan sosial dari dana CSR ini akan diprioritaskan untuk penyandang disabilitas di Kota Jambi yang memang sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah.
Menurut Noviarman, jumlah penyandang disabilitas di Kota Jambi kurang lebih sebanyak 1351, data tersebut merupakan data warisan dari Kementerian sosial.
Saat ini, Dinas Sosial Kota Jambi telah melakukan verifikasi dan validasi untuk mengetahui keberadaannya 1351 penyandang disabilitas tersebut.
“Apakah memang masih ada atau tidak, karena data ini kami peroleh data warisan dari Kementerian sosial. Untuk itulah kami melakukan verifikasi dan validasi di lapangan. Alhamdulillah progresnya sudah hampir 40%. Sebagian Kami lihat dari data yang ada sebagian sudah mendapatkan bansos, nanti yang belum mendapatkan bantuan itulah nanti kami berikan melalui dana dana CSR ini. Bantuan sosial dari dana CSR ini kami peruntukan bagi disabilitas yang belum pernah menerima sama sekali bantuan bantuan sosial dari pemerintah,” tukas Noviarman. (Red)