Baca Jambi – RSUD Raden Mattaher Jambi turut berpartisipasi dalam pelaksanaan parade batik Jambi. Terlihat di lokasi perwakilan dari RSUD Raden Mattaher Jambi dengan mengenakan baju batik berjalan dari simpang Bank Indonesia hingga menuju lapangan Kantor Gubernur Jambi. Kamis (29/09/2022) lalu.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris yang turut hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa parade batik Jambi yang diselenggarakan hari ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi baik secara zoom dan langsung.
Dikatakan Hj. Hesnidar, sebagai ketua TP PKK Provinsi Jambi dalam menggerakkan kegiatan ini, dirinya mengajak dan menghimbau ASN untuk memberikan contoh yang baik untuk masyarakat.
“Kita sebagai ASN harus lebih dahulu menunjukkan rasa cinta terutama terhadap pakaian batik,” katanya.
“Tujuan diadakan kegiatan ini bukan hanya untuk rekor MURI saja, namun bagaimana kita meningkatkan rasa cinta untuk membeli batik. Dari rasa cinta kita terhadap batik, sehingga kita akan membelinya dan para perajin batik akan sejahtera,” sambungnya.
Hj. Hesnidar Haris juga menjelaskan bahwa rekor MURI sendiri adalah sebagai data yang membuktikan bahwa gerakan ini bermanfaat untuk masyarakat dan orang Jambi banyak mencintai batik.
“Kedepannya kami mengajak semua orang tidak hanya ASN saja, tapi semuanya untuk memakai batik ketika memang hari seharusnya batik di pakai. Tidak harus seragam, yang penting batik,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Hj. Hesnidar Haris juga mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai batik dan membangkitkan kembali budaya Jambi yang ada.
“Mari kita cintai batik Jambi dan kita akan membangkitkan kembali budaya Jambi seperti budaya dan kuliner,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Apani Saharuddin mengatakan bahwa data yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Jambi lebih tinggi dari perkiraan pencatatan yang dilakukan oleh Customer Relations Manager Museum Rekor Dunia Indonesia, yaitu sebanyak 10.516 ASN dari provinsi dan kabupaten/kota yang ikut serta dalam parade batik Jambi yang dilaksanakan hari ini.
“Dari hasil pencatatan sementara oleh tim yang telah melakukan pencatatan dan laporan dari masing-masing kabupaten/kota hari ini, tercatat 22 ribu ASN yang menggunakan batik Jambi dan mengikuti kegiatan parade batik ini,” ujar Apani.
Apani mengapresiasi pemerintah kabupaten/kota yang turut bersama-sama menyukseskan acara gerakan cinta batik Jambi. Semula Pemerintah Provinsi Jambi hanya menargetkan 10 ribu ASN, namun hasilnya lebih. Ini menunjukkan bahwa batik Jambi diminati oleh masyarakat dan para ASN memiliki kebanggaan menggunakan batik Jambi.
“Nyatanya kita lihat hari ini, bahkan bisa lebih dari catatan, 22 ribu, karena kita lihat masih banyak yang tidak tercatat seperti anak sekolah, pegawai instansi vertikal, dan ini hanya ASN pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” jelas Apani.