Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) memasuki usia ke-67 tahun. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berharap, sebagai salah satu instansi yang mengelola pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN), LAN bisa memangkas birokrasi yang berbelit.
“Harapan saya LAN bisa menjadi inspirasi bagi pergerakan birokrasi. Segera ambil Keputusan internal yang memangkas birokrasi,” ujar Menteri Anas dalam acara LAN Award, secara virtual, Selasa (06/08/2024).
Menteri Anas mengungkapkan, LAN merupakan instansi yang berperan sebagai motor pengembangan kompetensi seluruh ASN. LAN diharapkan bisa membina dan mengelola inovasi terkait manajemen ASN sesuai dengan pedoman yang berlaku secara transparan.
Sebagai instansi yang menjadi satu paguyuban dengan Kementerian PANRB, Menteri Anas mendorong agar LAN turut mewujudkan birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. birokrasi perlu didukung oleh _smart organization_ (organisasi cerdas) yang dipimpin oleh _future-ready leaders_ yang cakap teknologi, berkolaborasi dalam bekerja, memberikan layanan sesuai ekspektasi masyarakat (citizen-centric), berbudaya, kreatif, dan inovatif.
Kementerian PANRB pun terus mendorong kemampuan ASN untuk lincah dalam menghadapi perubahan di lingkungan birokrasi. Birokrasi yang lincah menerapkan pendekatan yang lebih berorientasi pada masa depan, bersifat eksperimental, dan kolaboratif.
Menteri Anas mengapresiasi strategi LAN dalam memangkas proses bisnis layanan pengembangan kompetensi ASN. Beberapa penyederhanaan birokrasi dilakukan pada layanan penyelenggaraan pelatihan, layanan fasilitasi pengembangan kompetensi, dan layanan lainnya.
“Hal ini membuktikan bahwa LAN adalah institusi yang lincah dan terus berkembang serta berinovasi dalam peningkatan layanan bagi seluruh ASN di Indonesia,” ungkap Menteri Anas.
Pada kesempatan ini, Menteri PANRB sedang melakukan kunjungan kerja ke Selandia Baru, salah satu institusi yang dikunjungi adalah New Zealand Public Service Commission (NZPSC). Poin diskusi dengan NZPSC salah satunya adalah pengembangan kapasitas ASN, termasuk metode pelatihan, pengembangan karier, dan pengembangan teknologi dalam pembelajaran.
“Kami juga berharap LAN bisa semakin adaptif dan mengambil contoh baik dari negara yang mampu mengelola pengembangan ASN secara optimal,” pungkas Menteri Anas. (tugas)