• Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Senin, November 17, 2025
Bacajambi.id
  • Login
  • RAGAM
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • SELEBRITIS
  • HUKRIM
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • RAGAM
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • SELEBRITIS
  • HUKRIM
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Bacajambi.id

Revolusi Pengelolaan Dana BOS, Kepala Sekolah Arsitek Masa Depan Pendidikan

Baca Jambi by Baca Jambi
15 November 2025
in OPINI
0
Revolusi Pengelolaan Dana BOS, Kepala Sekolah Arsitek Masa Depan Pendidikan

Toni Sepriyadi - Praktisi Pendidikan Kota Jambi

Oleh: Toni Sepriyadi – Praktisi Pendidikan Kota Jambi

Di tengah upaya besar membenahi kualitas pendidikan nasional, kita dihadapkan pada fenomena yang ironis: semakin banyak sekolah kekosongan kepala sekolah. Data di sejumlah daerah, termasuk Kota Jambi, menunjukkan adanya keterlambatan pengisian jabatan kepala sekolah. Padahal, posisi ini merupakan ujung tombak dalam mewujudkan mutu pendidikan di satuan pendidikan.

READ ALSO

Pemaknaan Konstitusi oleh Rakyat

Dari Ajang Musda XI Golkar Jambi, di Balik Aklamasi dan Aspirasi

Mengapa kekosongan ini terjadi? Salah satu penyebab utamanya adalah kekhawatiran calon kepala sekolah terhadap tanggung jawab pengelolaan dan pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Banyak guru berprestasi yang enggan diangkat menjadi kepala sekolah karena takut tersandung persoalan administrasi dan hukum dalam penggunaan dana BOS.

Akar Masalah: Kepala Sekolah terjebak administrasi, dan turunnya kepercayaan publik

Kepala sekolah sejatinya adalah pemimpin pembelajaran (instructional leader) sosok yang menginspirasi, memotivasi, dan menuntun arah perubahan pendidikan di sekolahnya. Namun realitanya, banyak kepala sekolah terseret ke dalam urusan administratif yang kompleks. Mereka bukan hanya harus memikirkan strategi peningkatan mutu pembelajaran, tetapi juga dituntut untuk mengelola anggaran, membuat laporan keuangan, hingga mempertanggungjawabkan setiap rupiah dana BOS.

Sementara itu, sistem pelaporan yang rumit, peraturan yang sering berubah, serta minimnya pendampingan teknis membuat para kepala sekolah rawan melakukan kesalahan administratif yang sering kali berujung pada tuduhan penyimpangan. Akibatnya, kepercayaan publik terhadap kepala sekolah menurun. Guru yang seharusnya menjadi sosok panutan dan pemimpin moral malah dicurigai karena urusan teknis dana. Yang pada akhirnya mengarahkan bahwa dunia pendidikan kehilangan arah tujuannya.

Solusi: Pengelolaan Dana BOS oleh Badan Keuangan Terpercaya

Kini saatnya dilakukan revolusi pengelolaan dana BOS. Dana BOS sejatinya ditujukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, bukan untuk membebani kepala sekolah dengan urusan teknis keuangan. Solusi yang realistis dan perlu segera diwujudkan adalah membentuk Badan Pengelola Keuangan Sekolah (BPKS) di tingkat kota atau provinsi. Badan ini berfungsi sebagai pihak profesional yang bertugas, sebagai berikut :

  • Mengelola dalam bentuk uang dan menyalurkan dalam bentuk barang sesuai kebutuhan riil sekolah berdasarkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
  • Menjamin transparansi dan akuntabilitas dengan sistem digital yang dapat diaudit secara real
  • Menjadi jembatan koordinasi antara sekolah, pemerintah daerah, dan kementerian dalam hal keuangan pendidikan.
  • Kepala sekolah tetap berperan dalam menentukan prioritas penggunaan dana sesuai kebutuhan sekolah, namun pelaksana teknis dan pelaporan keuangan dilakukan oleh tim profesional di bawah BPKS.
  • Audit dilakukan oleh dua lapisan: tim auditor internal dari pemerintah dan tim auditor eksternal independen, guna memastikan transparansi, mencegah kebocoran dana, dan menumbuhkan kepercayaan publik.

Dampak Positif: Kepala Sekolah Fokus Mendidik

Dengan model ini, kepala sekolah akan terbebas dari beban administratif yang selama ini menyita energi dan waktu. Mereka dapat fokus menjalankan fungsi utama: membangun budaya belajar, meningkatkan kompetensi guru, dan menginspirasi siswa. Lebih dari itu, sistem ini akan mengembalikan marwah kepala sekolah sebagai pendidik sejati. Kepala sekolah bukan lagi dipersepsikan sebagai “bendahara sekolah,” melainkan sebagai “arsitek masa depan pendidikan.”

Sebagai bentuk apresiasi, kepala sekolah yang berhasil membawa kemajuan sekolah dalam aspek mutu pembelajaran, inovasi, dan kepemimpinan dapat diberikan tunjangan khusus kepala sekolah berprestasi. Skema insentif ini akan menjadi motivasi bagi para pemimpin sekolah untuk terus berinovasi tanpa dibayangi kekhawatiran soal dana BOS.

Penutup: Momentum untuk Berbenah

Revolusi pengelolaan dana BOS bukan hanya tentang memperbaiki sistem keuangan, tetapi juga tentang mengembalikan kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan. Kita membutuhkan kepala sekolah yang berani, visioner, dan fokus pada peningkatan mutu pembelajaran, bukan kepala sekolah yang takut salah laporan.

Kota Jambi memiliki peluang besar menjadi pelopor perubahan ini. Dengan membentuk badan pengelola keuangan sekolah yang profesional dan transparan, kita bukan hanya memperkuat sistem, tetapi juga menyelamatkan semangat kepemimpinan pendidikan. Saatnya kepala sekolah kembali ke jati dirinya: mendidik, menginspirasi, dan memimpin perubahan.

Related Posts

Pemaknaan Konstitusi oleh Rakyat
Daerah

Pemaknaan Konstitusi oleh Rakyat

Dari Ajang Musda XI Golkar Jambi, di Balik Aklamasi dan Aspirasi
OPINI

Dari Ajang Musda XI Golkar Jambi, di Balik Aklamasi dan Aspirasi

SDN 212 Kota Jambi: Mediasi dan Konsinyasi Menjadi Kunci Penyelesaian Sengketa
OPINI

SDN 212 Kota Jambi: Mediasi dan Konsinyasi Menjadi Kunci Penyelesaian Sengketa

Polemik Terbaru: Adanya Narasi Pengakuan Overlapping Claims Di Laut Natuna Utara
OPINI

Polemik Terbaru: Adanya Narasi Pengakuan Overlapping Claims Di Laut Natuna Utara

Sikap Indonesia Dalam Joint Statement dengan Tiongkok: Strategi atau Kompromi?
OPINI

Sikap Indonesia Dalam Joint Statement dengan Tiongkok: Strategi atau Kompromi?

Indeks Daya Saing Daerah Provinsi Jambi Meningkat Jalur Menuju Pertumbuhan Ekonomi Cepat dan Berkelanjutan
OPINI

Indeks Daya Saing Daerah Provinsi Jambi Meningkat Jalur Menuju Pertumbuhan Ekonomi Cepat dan Berkelanjutan

Next Post
Hari Ketiga Tim SAR Gabungan Temukan Delapan Jenazah Longsor di Desa Cibeunying Cilacap

Hari Ketiga Tim SAR Gabungan Temukan Delapan Jenazah Longsor di Desa Cibeunying Cilacap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

No Content Available
Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

EDITOR'S PICK

Eks Penyidik KPK : Eksepsi Gazalba Saleh Diterima Bisa Berakibat Mandegnya Pelimpahan Kasus di KPK

Eks Penyidik KPK : Eksepsi Gazalba Saleh Diterima Bisa Berakibat Mandegnya Pelimpahan Kasus di KPK

Rapat Paripurna DPRD Tanjab Timur Pandangan Umum Fraksi-fraksi atas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2021

Rapat Paripurna DPRD Tanjab Timur Pandangan Umum Fraksi-fraksi atas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2021

Kejar JUARA, Juni Banyak Promo Honda

Kejar JUARA, Juni Banyak Promo Honda

Sani Harap Forikan Tingkatkan Konsumsi Ikan di Masyarakat

Sani Harap Forikan Tingkatkan Konsumsi Ikan di Masyarakat

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan

© 2023 BacaJambi.ID

No Result
View All Result
  • RAGAM
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • SELEBRITIS
  • HUKRIM
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN

© 2023 BacaJambi.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In