Kota Jambi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jambi menggelar rapat paripurna Rapat Istimewa Paripurna DPRD dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota Jambi ke-75 dan hari jadi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi ke-620 tahun 2021, di Abadi Suite Hotel dan Tower Jambi, Jumat (28/05/21)
Paripurna tersebut dihadiri langsung oleh Pj.Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni, Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan beserta anggota, Walikota Jambi, Syarif Fasha, Wakil Walikota Jambi H. Maulana, unsur Forkopimda, Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.
Acara berlangsung tetap mengutamakan protokol kesehatan yang mana para hadirin di minta untuk melakukan uji swab antigen terlebih dahulu.
Pada kesempatan itu, Walikota Jambi, Syarif Fasha menerangkan bahwa di masa pandemi covid-19 dengan segala keterbatasan pihaknya berupaya untuk tetap tidak mengurangi pembangunan sehingga pembangunan-pembangunan di kota Jambi tetap berjalan.
“Banyak kegiatan-kegiatan skala besar yang akan dilaksanakan di kota Jambi di tahun 2021. Kegiatan-kegiatan ini akan menstimulus multiplayer ekonomi di masa pandemi covid-19,” terangnya.
Dirinya juga berharap seluruh stakeholder Satgas provinsi di back-up oleh TNI-Polri untuk mengupayakan dan mengerem jumlah lonjakan kasus-kasus covid-19 yang ada di kota Jambi.
Mengenai kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tingkat nasional dinyatakan yang terbaik dan menjadi salah satu roel mode nasional.
Fasha juga mengatakan bahwa banyak sekali yang melakukan PPKM di luar dari pada intruksi menteri dalam negeri yaitu misalnya ada satu tempat zona merah harus di lockdown sampai ke kelurahan atau pedesaan sampai Kecamatan hingga Kabupaten Kota.
“Dalam hal ini kita membuat skala kecil dan terpisah, kalau memang RT nya ya RT nya saja kita lockdown. Memang kita akui bahwa kasus kematian cukup tinggi di Kota Jambi untuk covid-19, tetapi dibalik itu semua pelayanan kita juga sudah maksimal dan kita berupaya bagaimana meminimalisir dampak covid-19 ini,” katanya.
“Tidak hanya masalah kematian, pasien-pasien yang kita rawat baik di Fasilitas Kesehatan maupun di rumah isolasi tetap kita layani semaksimal mungkin dan angka kesembuhan juga sangat signifikan,” tutupnya. (*)