Tanjab Timur – Pertama kalinya, Romi Hariyanto, mau diundang kalangan kampus untuk memberi kuliah tamu. Hari ini, Selasa (28/2/2023), Bupati Tanjungjabung (Tanjab) Timur itu hadir di aula Fisipol Kampus Pinang Masak Universitas Jambi (UNJA).
Romi mengaku sempat merasa gugup saat berhadapan dengan mahasiswa. Hanya saja dia merasa topik pembangunan kelembagaan politik dan penguatan kualitas kepemimpinan daerah yang dipilih panitia membuatnya memberanikan diri berpartisipasi.
Awal sesi, Romi melancarkan aksinya berinteraksi langsung dengan para mahasiswa. Dia memberikan tantangan pengetahuan. Seketika suasana riuh rendah penuh keakraban. Para mahasiswa yang hadir terlihat nyaman berkomunikasi dengan Ketua DPD PAN Tanjab Timur itu.
Materi yang disampaikan Romi pun memukau audiens. Tidak ada yang terlalu berat. Bagi Romi berkomunikasi dengan mahasiswa yang milenial cukup dengan suasana santai.
“Adik adik ini generasi yang kecerdasannya melebihi generasi kami, karena itu saya tadi sempat gugup,” jelas Romi usai kuliah.
Romi lebih banyak berkisah perjalanan karir politiknya. Sejak muda Romi yang mengaku nakal, memutuskan terjun ke politik. Dia mulai dari nol, awalnya ikut-ikutan di BM PAN. Ia bahkan pernah bertugas sebagai pemasang atribut partai seperti baliho dan spanduk.
Saat Pemilu 2004, Romi kembali ke kampung halamannya Tanjungjabung Timur. Dia terpilih sebagai anggota DPRD dari Dapil I. Ia kemudian ditunjuk PAN yang memenangkan Pileg sebagai ketua DPRD. Usianya baru 30 tahun. Tak heran beragam pengalaman menyenangkan, lucu bahkan miris pernah dia lalui. Dia ceritakan dengan lugas.
“Intinya kita harus berjuang, tidak ada yang instan bahkan bagi mereka yang punya segala fasilitas juga tetap harus berjuang,” papar Romi.
Romi terpilih di Pileg hingga tiga periode. Ketiganya dia didapuk sebagai ketua DPRD. Pada periode ketiga, tepatnya 2015, Romi memutuskan mundur dari legislatif dan mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Dia menang bersama koleganya sesama dewan, Robby Nahliyansyah. Pada 2020, saat PAN yang dia pimpin berada di puncak pencapaian, dengan 17 kursi DPRD dari 30 kursi dewan, saat kendaraan politiknya tersedia dengan sempurna, Romi meninggalkan zona nyaman dan fasilitas mewah itu. Dia memutuskan maju kembali sebagai calon kepala daerah tanpa usungan Parpol. Kembali bersama wakilnya, Romi maju jalur perseorangan. Pasangan ini menang signifikan, 79,6 persen.
“Saya sengaja keluar dari zona nyaman demi mencari tahu apakah hubungan yang selama ini saya bangun dengan masyarakat sudah cukup baik atau tidak. Alhamdulillah dukungan warga Tanjabtim masih mayoritas,” kenangnya.
Romi berpesan kepada mahasiswa UNJA, bahwa takdir memang menempatkan kita sebagai bagian sejarah, namun kita sebaiknya membuat sejarah kita sendiri.
Kini di ujung pengabdiannya sebagai Bupati Tanjab Timur dua periode, Romi sudah menyatakan niatnya maju sebagai calon Gubernur Jambi 2024 – 2029. Dia menepis keraguan publik. Ayah dua anak itu tegas menyampaikan hal tersebut.
“Sekali saya nyatakan maju, insyaallah tidak ada kata mundur,” kata Romi.