Jakarta – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengajukan somasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penanganan dugaan Kasus korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) yang dinilai lambat.
“Sehubungan dengan adanya kasus dugaan tindak pidana korupsi dana CSR BI yang penyidikannya dilakukan oleh KPK, dimana dalam proses penyidikan perkara tersebut, kami menilai proses penyidikan seakan-akan berjalan di tempat dan lamban,”kata Boyamin Saiman Koordinator MAKI menyampaikan kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Lanjut Boyamin mengatakan di sisi lain Pimpinan KPK menyatakan tidak ada kendala dalam penyidikan kasus tersebut, maka seharusnya KPK bisa untuk segera melakukan penetapan Tersangka dan melakukan penahanan terhadap pihak-pihak yang terlibat, agar menjadi kejelasan dan terbongkar pihak mana saja yang terlibat dalam kasus korupsi dana CSR BI.
Guna membuktikan bahwa KPK dapat bekerja secara profesional dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun untuk “menjemur” atau menghentikan secara diam-diam penyidikan perkara ini, maka Kami melayangkan somasi untuk meminta KPK segara melakukan penetapan tersangka dan penahanan kepada pihak-pihak yang terlibat dugaan korupsi dana CSR BI
“Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal dalam surat somasi ini KPK tidak juga segera melakukan penetapan tersangka dan melakukan penahanan terhadap para pihak yang terlibat, maka kami akan mengajukan gugatan pra peradilan dan menarik KPK sebagai pihak Termohon, sebagai bukti keseriusan Kami dalam mengawal penyidikan perkara ini sampai tuntas dan terdapat kepastian hukum,”ujar Boyamin. (tugas).