Baca Jambi – Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi dr Herlambang Sp.OG membantah sinyalemen yang berkembang di tengah masyarakat, termasuk di beberapa Akun Media Sosial, yang kemudian berkembang menjadi percakapan yang mendiskreditkan RSUD Raden Mattaher.
Dikatakan Herlambang, via WhatsApps-nya, Jumat (22/7), bahwa tidak benar persediaan obat di RSUD Raden Mattaher saat ini dalam keadaan kosong.
“Kabar yang beredar dan heboh tersebut tidaklah benar, obat emergensi tetap tersedia. RSUD Mattaher selalu mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat Jambi,” ungkap Herlambang.
Herlambang tak menampik, bahwa memang ada beberapa obat yang belum datang dari luar daerah, karena stok di Jambi kosong. Namun obat tersebut telah dipesan sejak jau-jauh hari daan saat ini sedang berada dalam perjalanan.
Namun, masih ada obat alternative lainnya, yang bisa dijadikan pengganti untuk penggunaan obat jenis tersebut. Sehingga masyarakat yang sakit, tidak kekurangan obat atau berada dalam kondisi berbahaya, seperti yang digembar-gemborkan.
“Untuk yang lainnya, stok obat tersedia cukup. InsyaAllah, pelayanan di RS RMT Jambi tetap berjalan sebagaimana biasanya. Hutang obat sudah dibayar sebagian dan yang lain masih proses verifikasi,” ujar Herlambang,” jelas Herlambang.
Untuk itu, Herlambang meminta, masyarakat tidak perlu panik dan cepat mempercayai isu yang berkembang, soal kekosongan obat. Isu, yang menurut Herlambang, tidak jelas sumbernya.
Menurut Herlambang, tidak mungkin pihaknya beserta manajemen RSUD Raden Mattaher membiarkan masyarakat berada dalam kondisi kekurangan obat. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin mengadakan obat-obatan, untuk menjamin kondisi kesehatan masyarakat,” ujarnya