Baca Jambi – Puluhan orang dari Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Gubernur Jambi.
Dalam aksinya, KAMMI ingin menyampaikan beberapa aspirasi yang disuarakan, salahsatunya adalah evaluasi soal janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Haris-Sani pada pilkada lalu dan momentum 1 tahun periode kepemimpinan di Pemerintahan Provinsi Jambi.
“Kami menagih dan meminta jawaban dari Haris-Sani dan mengevaluasi kinerja Pemerintahan Provinsi Jambi selama 1 tahun ini. Pak gubernur bisa apa untuk 3 tahun waktu yang diberikan rakyat dalam menjalankan pemerintahan, janji kampanye yang banyak itu apakah bisa terealisasi atau hanya mimpi ngalur ngibul saja,” ujar Khori Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI.
Khori juga mengatakan, bahwa selama Pemerintahan Gubernur Jambi selama 1 tahun banyak sekali pencitraannya, program-program pemerintahan seperti sejenis kampanye untuk mengamankan BH 1 periode kedepannya.
Ia juga menyampaikan seharusnya gubernur harus fokus pada janji-janji kampanye dan program kerjanya,
“Program gubernur saat ini seperti kampanye untuk mengamankan BH 1 untuk masa jabatan kedepan, hari-harinya hanya datang dan pulang untuk memenuhi undangan pesta dan sebagainya, gubernur harusnya fokus menjalankan janji kampanye dan program kerja di waktu jabatan yang hanya 3 tahun ini,” bebernya.
Pada kesempatan itu, aksi KAMMI meminta Gubernur-Wakil Gubernur turun menemui mereka, nyatanya Petinggi di Provinsi Jambi tersebut tidak berada di Kantor hanya diwakilkan oleh Sekda.
Saat Sekda datang massa aksi KAMMI justru langsung bubar dan bergerak menyudahkan aksi.
Muhammad Rizki selaku Koordinator aksi KAMMI Jambi mengatakan, kami dari KAMMI sangat kecewa, tidak mau ditemui dengan siapapun selain Gubernur Jambi yang menemui kami, kami kesini untuk menyampaikan aspirasi kepada bapak gubernur bukan perwakilan beliau.
Diakhir aksi, KAMMI Jambi juga memberikan ultimatum kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Haris-Sani, mereka akan kembali lagi dengan aksi demonstrasi lanjutan dengan membawa lebih banyak massa aksi. (Red/Rilis)