Merangin – Menjelang akhir tahun 2024, sepekan dari Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Merangin Ke-75 yang berbarengan dengan Hari Ibu tanggal 22 Desember, buah durian mulai membanjiri dijajakan oleh para pedagang.
Buah yang satu tidak kekurangan pembeli dan penggemar meskipun baunya menyengat dan harganya yang tergolong tidak murah.
Pantauan media ini, Senin sore (16/12/2024) sekira pukul 16.10 Wib pedagang durian menjajakan dagangannya baik di pasar bawah, di pinggir jalan jalur tiga lintas Sumatera dari bawah jembatan layang sampai di depan Kantor Kejaksaan Negeri Merangin dan dibeberapa lokasi didalam kota Bangko.
Beberapa pedagang ke media ini mengatakan bahwa durian yang dijual berasal dari berapa wilayah di Kabupaten Merangin dari dusun air batu, dusun merkeh, pulau layang, lubuk gaung dan juga ada dari Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
“Saya sudah 1 Minggu jualan durian dari dusun Merkeh. Untuk harga bervariasi tergantung besar dan kecilnya buah,”kata Abunaweh (40) yang menyampaikan ke media ini.
Lanjut ia, mengatakan untuk durian ukuran paling besar dijual Rp50 ribu/buah, durian ukuran sedang Rp35 ribu/buah dan durian ukuran kecil dijual 3 buah Rp100 ribu.
Media ini juga minta keterangan dari penjual durian lainya yang berjualan sampai malam hari sekita pukul 19.20 WIB, mengatakan bahwa durian yang di jual berasal dari dusun air batu, kecamatan Renah Pembarap dengan harga yang bervariasi.
“Saya jual durian sudah 4 hari. Untuk harga buah durian bervariasi harganya sesuai besar dan kecilnya,”kata Dewi (36) yang jualan bersama suaminya.
Untuk harga durian ukuran besar dijual Rp35 ribu/buah, durian ukuran sedang Rp20-25 ribu/buah dan ukuran kecil dijual 3 buah Rp50 ribu.
“Minta tolong kepada pemerintah untuk memperhatikan rakyat kecil dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, ekonomi lemah agar bisa hidup sejahtera,”harapnya. (tugas)