Maluku Utara – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Satgas Terpadu yang dipimpin TNI dan melibatkan unsur lintas kementerian/lembaga atas keberhasilan menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral strategis melalui Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Weda Bay, Maluku Utara, pada Jumat (5/12/2025)
Dalam operasi tersebut, Pasukan Kopasgat TNI AU berhasil mengamankan seorang Warga Negara Asing berinisial MY yang kedapatan membawa 5 (lima) pack serbuk nikel campuran dan 4 (empat) pack serbuk nikel murni pada penerbangan Super Air Jet (PK-SJE) rute Weda Bay (WDB) – Manado (MDC).
Saat ini pelaku serta barang bukti telah diserahkan untuk proses lebih lanjut dan pengujian laboratorium oleh instansi terkait.
Keberhasilan operasi ini merupakan rangkaian tindak lanjut pengetatan pengamanan sumber daya mineral strategis nasional setelah TNI AL pada November 2025 menangkap dua kapal pengangkut nikel ore ilegal di Morowali yang diduga terhubung dengan distribusi nikel ilegal dari kawasan industri tambang.
Menanggapi temuan tersebut, Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, saat melakukan peninjauan kesiapan pengamanan terintegrasi di Morowali pada 20 November 2025, menegaskan bahwa negara akan bertindak tegas terhadap seluruh bentuk kegiatan ilegal yang merugikan kepentingan nasional.
Menhan menegaskan Negara hadir untuk menegakkan hukum, menegakkan regulasi, dan kita perbaiki semua hal-hal yang sudah kita lihat selama ini terjadi. Tidak boleh ada republik di dalam republik
“Yang legal kita dorong supaya tetap berproduksi. Yang ilegal negara akan menegakkan ketentuan-ketentuan yang berlaku,”tegas Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan ke media, Sabtu (6/12/2025) dalam rilisnya.
Sebagai tindak lanjut penguatan, sejak 29 November 2025, pemerintah menempatkan Satgas Terpadu di Bandara Khusus PT IWIP yang terdiri dari unsur:
– Satgas PAM TNI
– Bea Cukai
– Imigrasi
– Polri
– Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan
– Karantina Kesehatan
– BMKG
– AirNav Indonesia
– Avsec
Pengungkapan penyelundupan melalui jalur udara di Weda Bay ini menunjukkan bahwa :
1. Penempatan perangkat negara di bandara khusus terbukti efektif, sesuai arahan Menhan.
2. Koordinasi lintas instansi berjalan baik, menghasilkan respon cepat atas potensi kejahatan ekonomi strategis.
3.Negara serius menjaga kedaulatan dan keamanan sumber daya strategis, khususnya komoditas nikel sebagai komponen penting industri pertahanan, baterai energi, dan rantai pasok global.
Kementerian Pertahanan menegaskan komitmen untuk terus memperkuat pengamanan strategis, termasuk integrasi sistem pengawasan digital, sensor maritim dan udara, serta kontrol logistik berbasis data real-time, guna mencegah penyelundupan dan kejahatan transnasional.
“Satgas Terpadu akan terus meningkatkan kewaspadaan agar aktivitas penerbangan dan pergerakan logistik di Bandara Weda Bay selalu sesuai ketentuan hukum yang berlaku,”tegasnya (tugas).











