Sarolangun,Bacajambi.id 16 Juli 2024 Katua DPRD Kabupaten Sarolangun, Tontawi Jauhari, berharap kedepan Sarolangun memiliki bank darah sendiri. Pasalnya saat PMI hanya bisa menyediakan orang yang ingin mendonorkan darah saja, bukan stok darah yang bisa langsung disumbangkan darah.
Hal ini dikatakannya, usai menghadiri, pembukaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sarolangun, di Aula Bappeda Sarolangun, Selasa, 16 Juli 2024.
Menurutnya hal ini sangat penting karena PMI identik dengan donor darah. Sedangkan kegiatan kemanusiaan lainnya, seperti bencana, sifatnya hanya pelengkap saja.
“Kalau kita lihat tupoksi dari PMI itu adalah donor darah. Alhamdulillah kita (Sarolangun) sudah punya desa PMI yang sudah dibuka dan diresmikan di Desa Batu Putih, Pelawan Sarolangun,” ujarnya.
Sementara untuk membuat bank darah itu sendiri, lanjutnya, membutuhkan dana yang cukup besar yaitu sekitar Rp 2 miliar lebih.
“Ini menjadi pemikiran kita. Saya berharap kedepan target kita Sarolangun sudah memiliki bank darah sendiri,” harapnya.
Sementara terkait dengan pelaksanaan Musyawarah Kabupaten PMI Sarolangun, dirinya minta agar dalam pelaksanaan musyawarah nantinya akan terpilih pengurus PMI Sarolangun yang baru.
Selain itu, dirinya juga berharap ada figur-figur yang bisa memimpin PMI Sarolangun , sehingga akan bisa membawa membawa kemajuan PMI Sarolangun kedepan.
Sedangkan terkait capaian yang telah dicapai oleh kepengurusan PMI periode yang lalu. Tontawi menyebutkan bahwa PMI telah memberikan pertolongan kemanusiaan kepada sekitar 70.000 warga.
“Sentuhan PMI Sarolangun ke penduduk lebih kurang ada 70.000 penduduk Sarolangun, dibawah periodesasi kita. Pergerakan kemanusiaan dan bantuan sosial di PMI Sarolangun. Ini Hal yang luar biasa,” tutupnya
(Jhontrex)