Baca Jambi – Pemkab Batanghari melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Batanghari akan ajukan renovasi pasar dengan total anggaran sebesar Rp 8 Milyar.
Anggaran tersebut bersumber dari APBN yang disebut dengan dana Tugas Pembantuan (TP), yang akan di ajukan langsung ke Kementrian Perdagangan (Kemendag).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepada Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Batanghari Feriyanyo kepada awak media, Jum’at (08/01/2021).
Dikatakannya, Pada tahun ini renofasi pasar tradisional menjadi salah satu Program yang diprioritaskan mengingat kondisi pasar yang masih belum tertata dengan rapi.
” Ada dua perencanaan kegiatan yang akan di prioritaskan pada program kerja Diskoperindag bagian Perdagangan pada tahun 2021 ini diantaranya, mengatasi kelangkaan Gas elfiji dan Renofasi pasar,” Kata Feriyanto.
Lanjut Feri, untuk dua pasar tradisional yang akan di renofasi terfocuskan di dua Kecamatan, yang berada di kawasan ruang lingkup Kabupaten Batanghari.
” Target renofasi pasar tradisional yang akan di renofasi yaitu Pasar Kramat Tinggi Kecamatan Muara Bulian, dan Pasar Sungai Rengas Kecamatan Maro Sebo Ulu,” Tambahnya.
” Dengan rincian Anggaran untuk di Pasar tradisional Kramat Tinggi Kecamatan Muara Bulian sebanyak 5 Milyar, dan untuk pasar tradisional sungai rengas Kecamatan Maro Sebo Ulu sebanyak 3 Milyar, ” Tutur Feriyanto.
Ditanya terkait akses jalan darurat apabila terjadi kebakaran pada Los pasar Feriyanto juga menjelaskan terkhususkan pasar tradisional Kramat Tinggi pada program perencanaan sudah kita susun akan membuat akses jalan, dan beberapa Item renofasi lainnya.
” Untuk renovasi pasar tradisional Keramat Tinggi ini kita anggarkan sebanyak Rp5 Milyar dengan perencanaan renofasi jalan keliling pasar, rehap Los ikan akan di jadikan Los sayur,” Ujarnya.
Tak hanya itu, program perencanaan juga akan membangun tembok pasar, ruko di jalur belakang yang membelakangi jurang khusus warung rumah makan, dan membuat pintu rolling di jalur belakang untuk akses keluar masuk mobil pemadam kebakaran. (Mulyadi/JMSI)